REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Sevilla akan menghadapi Manchester United pada leg pertama Liga Europa, di Stadion Old Trafford, Jumat (14/4/2023) di tengah kondisi mereka yang sedang terpuruk di liga domestik. Mereka duduk di posisi ke-13 klasemen La Liga dan rentan terperosok ke jurang degradasi. Meski demikian harus diingat bahwa wajah Sevilla otomatis berbeda ketika bicara tentang Liga Europa.
Liga Europa adalah turnamen yang famliliar bagi Sevilla. Rekor juara enam kali di kompetisi tersebut membuat mereka lebih terbiasa berjuang untuk meraih trofi daripada bertahan tak tersingkir dari kompetisi. Dan mereka telah menunjukkan peningkatan di bawah pelatih ketiga mereka musim ini Jose Luis Mendilibar. Itu jelas memberikan harapan untuk bisa mengatasi Manchester United yang memiliki reputasi mentereng di Liga Champions.
"Saya yakin, di Eropa, Sevilla lebih dihormati daripada di La Liga, karena apa yang telah mereka lakukan di Liga Europa, dengan banyak gelar baru-baru ini," kata Mendilibar diansir dari france24, Rabu (12/4/2023).
Menurut Mendilibar, di Old Trafford MU jelas menjadi favorit tapi mereka harus menghormati Sevilla. Setan Merah pernah mengangkat trofi ini satu kali yakni pada 2017. Oleh karena itu laga ini diperkirakan akan berlangsung sengit dan penuh gengsi.
Gelandang Sevilla Ivan Rakitic mengeklaim timnya melakukan pekerjaan cukup baik di kompetisi Eropa daripada di La Liga. Ia sadar bahwa sejarah Sevilla di Eropa yang cukup baik akan membantu mereka meraih kesuksesan.
Sevilla memang mengalami masa-masa perjuangan yang harus kerja ekstra. Itu dimulai ketika keadaan keuangan klub yang memburuk sehingga memaksa mereka menjual bek utama Jules Kounde ke Barcelona dan Diego Carlos ke Aston Villa. Perginya mereka memperlemah kekuatan lini pertahanan mereka.
Kedatangan Isco tak memberikan dampak yang positif sehingga mantan gelandang Real Madrid itu hengkang pada Desember atas persetujuan bersama. Sevilla kemudian mengganti Julen Lopetegui. Sevilla menunjuk Sampaoli sebagai pelatih untuk kedua kalinya.
Namun ketidakmampuan Sampaoli mengangkat performa tim di liga domestik membuat klub memecatnya. Mandilibar kemudian ditunjuk pada Maret lalu.