REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandnag serang Real Madrid Brahim Diaz yang saat ini dipinjamkan ke Mila memimpin timnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Napoli pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik oleh UEFA, Brahim berbicara kepada media, dan tentu saja, ia ditanya tentang masa depannya
"Sekarang bukan waktunya untuk membicarakan Real Madrid. Saya bahagia di Milan, namun lebih bahagia lagi untuk tim karena kami pantas mendapatkan kemenangan ini. Saya senang dengan apa yang saya lakukan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan di depan," ujarnya.
Masa depan Brahim tidak akan mudah untuk dipecahkan. Pertama, kesepakatan peminjamannya saat ini akan berakhir pada musim panas mendatang dan Milan harus mengambil keputusan.
Jika mereka ingin mempertahankannya, mereka dapat memicu opsi untuk membelinya dengan harga sekitar 22 juta euro atau sekira Rp 358 miliar, menurut laporan dari Italia. Bahkan jika Milan memutuskan untuk mengeksekusi opsi tersebut, Real Madrid akan memiliki opsi untuk membawa Brahim kembali dengan harga 27 juta atau sekira Rp 439 miliar dikurangi sebesar 5 juta euro atau sekira Rp 81 miliar bersih mengingat mereka akan menguangkan 22 juta atau sekitar Rp 358 miliar tersebut pada opsi Milan.
Sang pemain juga harus memiliki hak untuk menentukan masa depannya. Bahkan jika Madrid memutuskan untuk membawanya kembali, jelas bahwa perannya tidak akan sepenting yang dia nikmati saat ini di Milan.
Lebih jauh lagi, dengan Marco Asensio yang kemungkinan besar akan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, masa depan Brahim tampaknya akan berada di Serie A. Meskipun, ia akan menjadi aset yang sangat menarik untuk sayap kanan Madrid.