REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda Chelsea Didier Drogba menyatakan terkejut dengan performa the Blues di sepanjang kampanye musim 2022/2023. Drogba bahkan mengaku tidak mengenali gaya bermain klub lamanya.
"Saya mengenal klub ini dengan kelas tertentu selama era Roman Abramovich. Tapi saat ini saya merasa kurang dan tak mengenali gaya bermain klub," kata Drogba menjelaskan kepada Canal+ dilansir Talksport, Rabu (19/4/2023).
The Blues kembali menelan pil pahit, kali ini tim asal London harus tersingkir dari ajang Liga Champions setelah menyerah 0-2 pada leg kedua perempat final melawan Real Madrid. Secara keseluruhan Chelsea dipermalukan Los Merengues agregat empat gol tanpa balas.
Anjloknya performa Chelsea musim ini tidak lepas dari kebijakan pun kekuasaan orang asal Amerika Serikat (AS) Todd Boehly, menggantikan Roman Abramovich yang resmi meninggalkan Chelsea.
Melihat karut marut yang terjadi di tubuh the Blues, eks mesin gol London Biru Didier Drogba mengaku sangat kesal dengan performa Chelsea yang babak belur selepas dimiliki Todd Boehly.
"Sangat sulit melihat bagaimana mereka tersingkir. Tapi mereka harus segera kembali ke prinsip dan nilai mereka," sambung Drogba.
Chelsea memiliki manajerial operasional baru setelah kepergian Abramovich dengan tokoh-tokoh kunci di klub seperti Bruce Buck dan Marina Granovskaia semuanya menuju pintu keluar Stamford Bridge.
Di sisi lain, Chelsea saat ini tercecer di peringkat 11 klasemen Liga Primer Inggris dengan perolehan 39 poin dan diprediksi bisa saja terjerat ke zona degradasi lantaran hanya selisih 12 poin dengan tim peringkat 18 dan 19.
Drogba sendiri merupakan salah satu saksi mata kejayaan Chelsea era Roman Abramovich menjuarai empat trofi Liga Primer, satu Liga Champions dan empat titel Piala FA dalam mantranya selama delapan tahun.