Rabu 19 Apr 2023 21:03 WIB

Chelsea Terancam Sanksi FFP, Thiago Silva Salahkan Strategi Todd Boehly

Chelsea harus menyeimbangkan keuangan dengan menjual pemain top musim depan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Bek Chelsea, Thiago Silva.
Foto: AP Photo/David Cliff
Bek Chelsea, Thiago Silva.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thiago Silva mengungkapkan pemilik Chelsea Todd Boehly telah mengambil langkah yang salah dalam bermanuver pada jendela transfer sebelumnya.

Usai diambil alih kepemilikan dari Roman Abramovich ke pengusaha asal Amerika Serikat (AS) Todd Boehly Chelsea mengalami turbulensi. The Blues tersingkir dari persaingan empat besar klasemen Liga Primer Inggris dan dipastikan sepi trofi pada kampanye musim 2022/2023.

Baca Juga

"Saya pikir langkah pertama telah dilakukan, langkah yang salah. Kami pun tak bisa menyalahkan pelatih atas tanggung jawab ini," kata Silva menjelaskan kepada TNT Sports dilansir Sports Mole, Rabu (19/4/2023).

The Blues baru saja tersingkir dari ajang Liga Champions setelah menelan kekalahan atas Real Madrid dengan agregat akhir 0-4. Hasil itu memastikan Chelsea tidak bisa berlaga di kompetisi elite Benua Biru untuk musim depan.

Selain itu Chelsea duduk di posisi ke-11 klasemen, selisih 10 angka dengan peringkat ketujuh yang memiliki peluang lolos ke Liga Konferensi Eropa.

Pemain asal Brasil itu menilai hal ini merupakan periode yang sulit bagi klub asal London, dengan banyak keraguan atas kinerja tim. Pergantian kepemilikan, kedatangan pemain baru yang tidak dibarengi dengan kebutuhan yang sesuai dengan strategi pelatih sangatlah menyulitkan.

"Poin positifnya adalah ada pemain luar biasa dalam skuad. Tetapi, di sisi lain selalu ada pemain yang tak bahagia. Pelatih hanya dapat memilih 11 dari 30-an pemain, itu sulit," sambung Silva.

Chelsea sekarang menghadapi ancaman dari UEFA lantaran telah menghabiskan sekitar 600 juta pounds atau setara Rp 450 triliun pada dua bursa transfer terakhir. Praktis the Blues harus menyeimbangkan keuangan dengan menjual pemain top pada mercato musim panas agar terhindar dari hukuman Financial Fair Play (FFP).

"Kami mendatangkan delapan pemain pada bulan Januari, dan saya rasa kami harus berhenti untuk menerapkan strategi transfer seperti itu jika tidak musim depan kami dapat membuat kesalahan yang sama," jelas Silva.

Pesepak bola berusia 38 tahun itu baru saja memperpanjang kontrak di London Barat hingga musim panas 2024 mendatang. Meski terbilang sudah memasuki masa senja, Silva nyatanya masih menjadi pemain kunci di lini belakang the Blues.

Silva membuat 111 penampilan di semua kompetisi bareng Singa Biru sejak didatangkan klub pada musim panas 2019 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement