REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengira televisinya rusak setelah melihat skor kekalahan Tottenham Hotspur dari Newcastle United 1-6 di Liga Primer Inggris. Ia mengingatkan, klub London utara itu tetap merupakan lawan yang berbahaya meskipun mereka sedang kepayahan di liga.

Pada Ahad (30/4/2023), Liverpool menjamu rival dalam upaya lolos ke kompetisi Eropa, Tottenham Hotspur di Anfield. Spurs belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Tottenham juga dipermalukan oleh tim peringkat ketiga Newcastle pada pekan lalu, kebobolan lima gol dalam 21 menit pembukaan.

"Saya pulang ke rumah, saya menyalakan televisi, skornya 1-0. Saya memiliki hal lain yang harus dilakukan, ingin menonton pertandingan nanti. Ketika saya kembali, skornya 5-0," kata Klopp kepada wartawan.

"Sejujurnya saya pikir ada yang salah dengan layar televisi, seperti lelucon atau semacamnya. Saya harus menontonnya kembali nanti. Newcastle jelas sedang dalam momen yang sangat bagus... jadi hal-hal seperti ini bisa terjadi."

Tottenham berada di urutan kelima di klasemen liga dengan 54 poin. Namun Liverpool yang berada di urutan ketujuh dapat menyalip mereka dengan kemenangan di Anfield.

Peluang akan sangat berat bagi Spurs, yang hanya menang sekali dalam 20 pertandingan liga terakhir mereka melawan Liverpool. Namun Klopp mengatakan bahwa ia mewaspadai banyaknya talenta di dalam skuad Tottenham.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Tottenham tapi saya melihat Harry Kane, saya melihat Son Heung-min, saya melihat (Dejan) Kulusevski, saya melihat (Ivan) Perisic, Richarlison, (Pierre-Emile) Hojbjerg dan seterusnya dan seterusnya," ujar Klopp.

"Saya tidak bisa memikirkan Tottenham dengan cara selain saya memperkirakan mereka sangat kuat. Anda memberi mereka satu bola, bisa jadi itu adalah bola yang salah dan mereka pergi. Harry Kane dapat mencetak gol dari mana saja. Mereka memiliki kualitas yang nyata dan kami harus memastikan mereka tidak dapat menunjukkannya." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika