REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bukan rahasia lagi jika Manchester United (MU) sangat membutuhkan penyerang anyar. Seseorang yang terbiasa bermain di posisi nomor 9.
Sepanjang musim ini bergulir, Man United lebih banyak mengandalkan Marcus Rashford. Sosok tersebut bukan striker yang statis menunggu di kotak penalti. Kemampuan Rashford lebih maksimal jika dibiarkan bergerak dari sayap atau dari lini kedua.
Pelatih MU Erik ten Hag memahami hal itu. Oleh karenanya, pada bursa transfer musim panas ini, manajemen MU bergerilya mencari bomber baru. Satu nama masuk radar the Red Devils.
Dia adalah Harry Kane. Juru gedor Tottenham Hotspur itu target utama Iblis Merah. Tidak ada jaminan Kane bakal merapat ke Old Trafford.
"Menurut Gazzetta dello Sport, Man United juga memantau mantan pentolan Chelsea FC, Tammy Abraham," demikian laporan yang dikutip dari Goal Internasional, Senin (1/5/2023).
Artinya, jika gagal mendatangkan Kane, Abraham menjadi salah satu alterlatif untuk digaet. Nama terakhir sedang merantau ke Italia. Penyerang 25 tahun itu kini berkostum AS Roma.
Abraham menemukan kenyamanan di Roma. Jika dalam keadaan fit, ia tak tergantikan di lini depan I Giallorossi. Musim lalu, ia mencetak 27 gol di berbagai ajang.
Terlepas dari siapa yang akan dibeli nanti, MU dipastikan berbenah. Mulai musim depan, Man United tak ingin sekadar bersaing memperebutkan tiket Liga Champions. Standarnya dinaikkan.
Saatnya Man United kembali ke habitat asli. Klub tersebut terbiasa menantang gelar. Itu berarti Iblis Merah harus berada di level yang sama dengan tim seperti Manchester City, Liverpool, bahkan Arsenal.
Caranya dengan penambahan amunisi berkualitas. Lini depan termasuk sektor yang perlu dibenahi.