REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) mengecam tindakan suporter yang berkumpul di luar rumah Neymar dan meneriakkan agar sang bintang hengkang. Ini buntut kekecewaan mereka atas performa tim yang tak kunjung mentereng walaupun sudah menghabiskan uang besar.

Suasana di internal PSG dilaporkan sedang goyah dalam sepekan ini. Skorsing dua pekan kepada Lionel Messi karena pergi ke Arab Saudi tanpa izin memantik suasana panas di klub. Ditambah dengan kekalahan kandang dari Lorient akhir pekan kemarin.

Pada Rabu, fans PSG terekam meneriakkan agar dewan klub mengundurkan diri. Setelah itu muncul juga video yang menunjukkan sejumlah suporter mendatangi rumah Neymar dan memintanya agar hengkang.

Messi juga tak luput dari sasaran kekesalan suporter yang meneriakkan agar meninggalkan klub. Sebelum itu, suporter juga mencemooh pemenang Piala Dunia 2022 di pertandingan kandang. 

PSG langsung merespons tindakan suporter yang mendatangi rumah  Neymar.

“Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak dapat ditoleransi dan menghina dari sekelompok kecil individu yang terjadi pada Rabu,” demikian bunyi pernyataan klub dilansir dari the42, Kamis (4/5/2023).

PSG tak membenarkan tindakan yang diambil suporter meskipun ada perbedaan pendapat. Klub kaya Prancis ini akan memberikan dukungan penuh kepada pemain, staf, dan semua orang di klub dari sasaran tindakan tak terpuji suporter.

Neymar belum mampu memenuhi ekspektasi klub sejak kedatangannya dari Barcelona pada 2017 yakni memberikan PSG gelar Liga Champions. Pun dengan Messi yang pernah meraih trofi tersebut bersama Neymar di Barcelona.

Masa depan Messi masih penuh spekulasi. Pemain asal Argentina tersebut diperkirakan akan meninggalkan PSG ketika kontraknya habis pada musim panas ini. Barcelona sangat ingin membawa kembali Messi ke Camp Nou namu klub Arab Saudi dikabarkan ingin merekrutnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika