REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Fulham Marco Silva mengklaim pemberian penalti yang menjadi penentu kemenangan Liverpool seharusnya tidak diberikan, yang menyebabkan timnya menderita kekalahan kedelapan dalam 10 pertandingan. Mohamed Salah mencetak gol dari titik putih untuk pertandingan kedua berturut-turut demi mengamankan kemenangan Liverpool 1-0 atas Fulham di Anfield, Kamis (4/5/2023) dini hari WIB
Namun, Silva tidak setuju dengan keputusan tersebut. Ia merasa Issa Diop tak menjatuhkan Darwin Nunez dengan cara yang pantas dihukum penalti.
"Cara mereka mencetak gol, saya harus katakan itu memalukan. Hari ini di sepak bola untuk memberikan penalti seperti itu, setelah VAR tidak mengambil penalti, itu sulit untuk dipahami," kata Silva dikutip dari The Irish News.
Silva menegaskan tidak akan mengatakan apa-apa lagi karena khawatir akan dampak negatif dari komentarnya. Ia hanya menyatakan sulit untuk memahami penalti tersebut.
"Ketika Darwin menyentuh bola, dia mulai diving tetapi setelah dia menyentuhkan kaki kirinya dengan Issa," ujar Silva.
"Mereka akan mengatakan itu kasar tetapi wasit memberikan dan setelah itu VAR tidak dapat menganulirnya. Itu adalah percakapan yang selalu sama. Saya tidak berbicara dengan wasit di akhir pertandingan atau pada babak pertama. Saya berbicara dengan ofisial keempat."
Menurut Silva, Issa mengatakan mengatakan saya bahwa itu bukan penalti. "Wasit membuat kesalahan dan VAR ada di sana untuk mengambil keputusan itu dan tidak mengizinkan penalti dilanjutkan. Itu jelas bagi saya," kata Silva.
Kemenangan tersebut mengamankan kemenangan kelima berturut-turut untuk Liverpool untuk pertama kalinya sejak April 2022 dan mempertahankan tekanan pada tim peringkat keempat Manchester United. Liverpool tertinggal empat poin setelah memainkan dua pertandingan lebih banyak.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku sangat senang dengan sebagian besar dari permainan timnya. "Penalti yang sangat saya suka karena ini adalah situasi yang menekan. Darwin sepenuhnya dalam situasi tersebut sehingga mendapatkan penalti dan Mo menyelesaikannya," ujarnya.
"Kami kemudian tidak menutup permainan lebih awal dan kami harus berjuang sampai akhir dan kami membutuhkan Ali (Alisson Becker) jelas. Penyelamatan dari (Carlos) Vinicius sangat sensasional dan dia senang dengan clean sheet lebih dari siapa pun. Lima kemenangan berturut-turut sangat sulit. Rasanya sudah lama sekali kami melakukannya dan semakin saya menyukainya," kata dia.