Rabu 10 May 2023 06:14 WIB

Tambahan Medali Tersendat, Posisi Indonesia Turun Lagi di Klasemen Medali SEA Games

Indonesia kini mengantongi 25 emas, 22 perak, dan 52 perunggu.

Petenis tunggal putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho melakukan selebrasi usai berhasil mengembalikan bola ke arah petenis Thailand Lanlana Tararudee pada pertandingan final tenis beregu putri SEA Games 2023 di Tennis Arena, Morodoc Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (9/5/2023). Priska berhasil menang dengan skor 3-6, 6-3, dan 6-3. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Foto:

Tenis putri juara

Sementara itu tambahan medali emas bagi Indonesia diraih melalui tenis beregu putri, soft tenis, dan dari cabang beladiri vinonam.

Tim tenis putri Indonesia berhasil mencatat sejarah dengan kembali meraih medali emas SEA Games, setelah menunggu hampir 18 tahun.

Pada pertandingan final SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis beregu putri Indonesia yang terdiri atas tunggal pertama Aldila Sutjiadi, tunggal kedua Priska Madelyn Nugroho, dan pasangan Aldila Sutjiadi/Jessy Rompies berhasil menaklukkan regu Thailand 2-1.

Keberhasilan Aldila dan kawan-kawan di Kamboja ini memberi kesan yang sangat berarti bagi kebangkitan tenis putri Indonesia, karena ini adalah emas pertama sejak generasi Wynne Prakusya menjuarai SEA Games tahun 2005.

Sukses tenis beregu putri ini setidaknya juga mengobati kekecewaan atas tersingkirnyatim tenis beregu putra Indonesia di semifinal.

Pada cabang vinonam, atlet-atlet Indonesia juga mencatat prestasi yang cukup bagus, meskipun tidak mampu meredam dominasi tuan rumah Kamboja.

Dalam laga hari terakhir vivonam, Selasa, Indonesia menambah satu medali emas, sehingga total sudah mengantongi tiga emas di cabang olahraga beladiri tradisionalasal Vietnam itu.

Medali emas terakhir Indonesia diperoleh di kategori Knife Form Ganda Putri yang diperkuat oleh Putu Wahana Maha Yoni dan Ni Made Purnami. Mereka meraih skor tertinggi melawan para pesaingnya, yakni 267.

Tambahan medali emas bagi kontingen Indonesia diraih pada cabang soft tenis beregu putra yang berhasil mengalahkan Thailand di partai final.

Di luar kontribusi tiga medali emas tersebut, hari keempat SEA Games 2023 ini juga diwarnai dengan kegagalansejumlah atlet Indonesia dalam memenuhi target. Salah satu di antaranya adalah dari cabang atletik, dimana atlet asal NTB Sapwaturrahman yang semula dijagokan untuk menjuarai nomor lompat jauh putra, akhirnya harus puas dengan medali perunggu.

Sapwaturrahman yang merupakan peraih emas SEA Games 2019, meraih perunggu pada nomor lompat jauh putra, setelah membukukan 7,62 meter pada lompatan kedua dari enam kali percobaan. Rekannya di nomor lari 5.000 meter putra, Robi Syanturi, juga gagal meraih emas setelah finis di urutan ketiga.

Manajer timnas Atletik Indonesia Mustara Musa mengatakan untuk nomor lompat jauh putra di luar target. "Memang untuk lompat jauh putra kami targetkan medali emas, tetapi lepas, sedangkan untuk Robi sesuai target kami," ujarnya.

Hanya, Mustara mengatakan Indonesia masih memiliki potensi untuk mendulang medali emas pada pertandingan hari kelima, Rabu (10/5/2023). Di antara harapan di cabang atletik ini adalah melalui Eki Febri Ekawati yang selama ini mendominasi nomor putri, selain juga peluang di nomor lari 3.000 meter halang rintang dan 100 meter putri.

Sejauh ini dari cabang atletik sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang senam yang menyediakan banyak medali, Indonesia juga belum mampu menyumbang emas. Pada pertandingan di arena Olympic Complex: Marquee, Phnom Penh, Indonesia hanya merebut satu perak dan satu perunggu. Abiyurafi yang meraih perak nomor palang tunggal putra dan perunggu lewat Joseph Judah Hatoguan pada nomor senam lantai putra.

SEA Games masih berlangsung sepekan lagi. Hari-hari berikutnya menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk bisa menambah medali dan memperbaiki peringkat. Kontingen Indonesia ditargetkan setidaknya meraih 60 medali emas. Dengan baru terkumpulnya 25 emas hingga saat ini, maka perlu kerja keras bagi para atlet untuk dapat memenuhi target tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement