REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) sudah memanggil 22 pemain untuk agenda FIFA Matchday bulan depan. Pasukan Garuda bakal menjalani tiga pertandingan.
Pertama laga uji coba kontra Tanzania. Dua lainnya, yakni partai Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda berjumpa Irak dan Filipina.
Dari 22 pemain yang disiapkan, tak ada Maarten Paes dan Elkan Baggott. Ketidakhadiran Elkan yang paling menyedot perhatian.
Para penggemar bereaksi di sejumlah platform media sosial. Pengamat juga demikian. Ada yang menghubungkan fakta ini dengan situasi beberapa pekan lalu.
Sebelumnya, Elkan dipanggil STY untuk membela timnas Indonesia U-23 menghadapi Guinea U-23 pada playoff memperebutkan tiket Olimpiade. Saat itu, Garuda Muda kekurangan bek tengah.
Dua andalan di lini belakang dipastikan absen. Justin Hubner kembali ke Cerezo Osaka. Justin sebelumnya tampil penuh pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Kemudian Rizky Ridho Ramadhani dilarang berlaga karena masih dalam masa hukuman kartu merah.
Itu membuat peran Elkan sangat vital. Sayang, bek Ipswich Town yang menjalani masa peminjaman di Britsol Rovers itu, tidak bisa bergabung dengan rekan-rekannya di Paris. Beredar kabar, dua klub sang bek menolak melepas palang pintu 21 tahun itu.
Namun dalam sebuah konferensi pers, STY meminta media di Tanah Air untuk membuat penilaian sendiri. Ia enggan menghakimi. Sebab, fakta menunjukkan kompetisi di Inggris sudah selesai menjelang playoff. Lalu setelah ikut merayakan keberhasilan Ipswich lolos ke Liga Primer Inggris, Elkan terlihat berlibur.
"Untuk Elkan, mungkin dari media Indonesia bisa mengikuti jadwal dan cari tahu. Itu bisa dilihat sendiri ya," kata juru taktik asal Korea Selatan itu.
Apakah absennya Elkan Baggott berpengaruh pada kekuatan lini belakang Timnas Indonesia? Semua akan terlihat saat anak asuh STY bertanding nanti. Namun satu yang pasti, pasukan Garuda mempunyai stok palang pintu yang lebih dari cukup.
Masih ada Jordi Amat, Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho, serta Muhammad Ferrari. Lalu Sandy Walsh juga fleksibel. Selain sebagai fullback, Walsh mampu digeser ke area bek tengah jika diperlukan.
Pada Piala Asia 2023 lalu, Elkan tidak selalu menjadi pilihan utama. Ia hanya tampil sebagai starter di partai melawan Irak dan Australia. Semuanya berakhir dengan kekalahan di kubu Indonesia.
Artinya, STY masih bisa memaksimalkan amunisi yang ada. Meski demikian, tak bisa dipungkiri, performa Elkan saat 'bersekolah' di Bristol meningkat. Sejak Febrari hingga Mei, ia tampil dalam 14 pertandingan bersama klub tersebut di pentas League One.