REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Julukan Mr. Champions League rasanya semakin layak diberikan kepada Carlo Ancelotti. Kala memimpin Los Blancos menjamu Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (10/5/2023) dini hari WIB, pelatih asal Italia itu menorehkan catatan baru di buku sejarah Liga Champions.
Laga di Stadion Santiago Bernabeu itu tercatat menjadi yang ke-190 bagi Ancelotti di arena Liga Champions sejak memulai kiprah sebagai pelatih pada 1995 silam. Dengan torehan ini, Ancelotti menyamai catatan laga milik eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
"Dengan begitu, Ancelotti dan Ferguson tercatat menjadi pelatih dengan catatan laga terbanyak di sepanjang sejarah kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut," tulis laporan Football Italia berdasarkan catatan statistik Opta, Rabu (10/5/2023).
Kendati begitu, Ancelotti sepertinya tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa melampaui torehan Ferguson. Seiring dengan laga leg kedua babak semifinal Liga Champions, tepatnya saat Los Blancos melawat ke markas City, tengah pekan depan, Ancelotti akan menjadi pelatih dengan catatan laga terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions.
Tidak berhenti sampai di situ, pelatih berusia 63 tahun itu juga memiliki rekor kemenangan lebih impresif dibanding Ferguson. Sementara Ferguson mencatatkan 102 kemenangan dari 190 laga, Ancelotti mampu menorehkan 108 kemenangan, 41 hasil imbang, dan 41 kekalahan dari 190 kesempatan memimpin sebuah tim di pentas Liga Champions.
Catatan kemenangan ini mengantarkan Ancelotti menjadi pelatih dengan koleksi kemenangan terbanyak di sepanjang sejarah Liga Champions. Keberhasilan menyamai koleksi laga Ferguson di Liga Champion melengkapi torehan rekor yang sebelumnya dicatatkan Ancelotti.
Hingga kini, Ancelotti masih menjadi satu-satunya pelatih yang mampu meraih empat titel Liga Champions. Setelah mengantarkan AC Milan merengkuh dua gelar juara Liga Champions pada 2003 dan 2007, eks pelatih Everton itu juga mampu mengantarkan Real Madrid dua kali menjadi raja di Eropa, tepatnya pada 2014 dan 2022.
Selain itu, Ancelotti juga menjadi pelatih pertama yang memimpin delapan tim berbeda di fase penyisihan grup Liga Champions. Selain AC Milan dan Real Madrid, Ancelotti diketahui pernah memimpin Parma, Paris Saint Germain, Chelsea, Bayern Muenchen, Juventus, dan Napoli.
Sayangnya, keberhasilan Ancelotti menyamai rekor laga Ferguson di Liga Champions tidak berakhir dengan kemenangan. Los Blancos ditahan imbang The Citizens, 1-1, dalam laga tersebut. Unggul via torehan Vinicius Junior pada menit ke-36, Real Madrid malah kebobolan pada menit ke-67 via gol Kevin de Bruyne.
Meski gagal mengantarkan Los Blancos memetik kemenangan dan memanfaatkan keuntungan tampil di laga kandang pada leg pertama, Ancelotti tetap optimis bisa membawa Madrid melewati adangan City di leg kedua dan memastikan satu tempat di babak final Liga Champions musim ini.
''Manchester City mungkin merasa telah mendapatkan hasil bagus di laga ini, tapi hal itu juga berlaku buat kami. Kami masih bisa bersaing. Mungkin, kami tidak akan mendapatkan dukungan penonton di leg kedua, tapi fans tetap berada di hati kami,'' kata Ancelotti seperti dilansir Marca, Rabu (10/6/2023).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
