Kamis 18 May 2023 18:34 WIB

Peresmian Logo Piala Dunia 2026 Kental Unsur LGBTQ, Upaya Membalas Perlakuan Qatar 2022?

Di Piala Dunia 2022 Qatar, eksistensi LGBTQ tak dibiarkan bebas.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Piala Dunia 2026 yang dipresentasikan dengan nuansa warna warni pelangi khas LGBTQ. Sarat unsur LGBTQ pada logo tersebut.
Foto:

Menampilkan palet dengan beragam warna, logo Piala Dunia 2026 itu dinilai memiliki kemiripan dengan bendera pelangi. Selama ini, bendera pelangi, yang terdiri dari berbagai spektrum warna, kerap diidentikan dengan gerakan pro LGBTQ.

Bendera pelangi malah menjadi simbol buat kelompok pendukung penyuka sesama jenis atau orientasi seksual lain, LGBTQ, untuk menunjukan eksistensi mereka. Terlebih, kelompok tersebut juga kerap menggunakan slogan inkulisivitas sebagai tameng untuk menanamkan pengaruh dan mendorong penerimaan terhadap kelompok LGBTQ.

LGBTQ sendiri sudah 'berpuasa' di Piala Dunia 2022. Qatar sebagai tuan rumah saat itu melarang praktik LGBTQ di negara mereka. Kebetulan, salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 adalah Amerika Serikat (AS). AS sendiri merupakan negara paling terbuka bagi LGBTQ. Menikah sesama jenis dan istilah non binary adalah hal lumrah di sana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement