REPUBLIKA.CO.ID, SION -- Mario Balotelli berbicara jelang final Liga Champions musim 2022/23. Partai puncak kompetisi terelite Benua Biru edisi terkini mempertemukan Inter Milan dan Manchester City.
Duel Inter kontra City berlangsung di di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Balotelli pernah memperkuat dua klub tersebut pada masa lalu.
Ia berseragam Nerazzurri dari 2007 hingga 2010. Setelahnya, Balotellu merapat ke Manchester Biru. Total tiga tahun sang penyerang bermarkas di Stadion Etihad.
"Inter memiliki banyak pemain yang bisa membuat perbedaan. Dimulai dari teman baik saya (Edin) Dzeko, tetapi juga jangan lupakan (Romelu) Lukaku, dan Lautaro (Martinez) yang sensional. Gol keduanya melawan Fiorentiana sangat indah," kata Balotelli, dikutip dari Football Italia, Sabtu (27/5/2023).
City difavoritkan menjadi pemenang. Skuad polesan Pep Guardiola sedang bagus-bagusnya. Erling Haaland dan rekan-rekan sudah mengunci gelar Liga Primer Inggris.
The Citizens juga lolos ke final Piala FA. Pasukan Pep bakal bertemu Manchester United. Lalu di semifinal Liga Champions, mereka menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 5-1.
Fakta di atas membuat Inter berstatus underdog. Menurut Balotelli, keadaan demikian justru menguntungkan Nerazzurri. Wakil Italia itu bisa tampil lebih lepas.
"Pengalaman saya memberi tahu saya, lebih baik tiba di final sebagai underdog. Meski skuad Guardiola memainkan sepak bola atraktif, tim Inzaghi juga efisien," ujar sosok yang kini membela klub Swiss FC Sion itu.
Ini pertama kalinya Inter mentas di final Liga Champions setelah 13 tahun berlalu. Nerazzurri siap memberikan segalanya di lapangan.
City menantikan gelar perdana kompetisi ini. Pada musim 2020/21, the Citizens juga melaju ke partai puncak Liga Champions. Sayang, dalam duel di Portugal, Ilkay Gundogan dkk takluk 0-1 dari Chelsea FC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
