Jumat 02 Jun 2023 14:20 WIB

Dua Penyelidik UEFA Minta Barcelona Dilarang Tampil di Liga Champions, Apa Alasannya?

Barcelona dianggap melakukan pelanggaran dalam kasus Negrerira.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Logo Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Foto: football italia
Logo Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) didesak memberikan sanksi kepada Barcelona agar tidak mengizinkannya tampil di Liga Champions musim depan oleh penyelidik. Jean Samuel Leuba dan Mirjam Koller Trunz ditunjuk oleh Komite Etik dan Disiplin UEFA 23 Maret 2023 lalu untuk menyelidiki kasus Negrerira dan Barcelona.

Dua penyelidik itu meminta agar UEFA melarang Barcelona tampil di Liga Champions selama satu tahun. Permintaan tersebut berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh UEFA.

Baca Juga

"Barca telah melanggar kerangka hukum badan Eropa,” demikian pernyataan kedua penyelidik dikutip ABC dan dilansir dari Tribalfootball, Jumat (2/6/2023).

Laporan dari dua penyelidik tersebut diklaim telah memperjelas adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona. Dengan memperhatikan bukti-bukti yang dikumpulkan, Barcelona terlibat dalam pengaturan pertandingan.

Meski demikian, usulan dua penyelidik tersebut tidak bisa dijadikan acuan memberikan sanksi kepada Blaugrana. Keputusan tetap ada di tangan UEFA. UEFA dapat membuka file dan menunggu pendapat hakim Spanyol atau mengikuti kesimpulan dari inspektur investigasi yang ditunjuk dan memberlakukan sesuai permintaan mereka.

Barcelona diduga terlibat dalam skandal wasit bersama mantan wakil Presiden Komite Tekis Wasit Spanyol, Jose Maria Enrique Negreira. Skandal tersebut kembali bergulir pada pertengahan Februari lalu ketika Barcelona diketahui memberikan uang hampir 1,6 juta euro kepada Negreira sebagai pembayaran konsultan antara 2016 dan 2018.

Selain itu, Negreira juga dilaporkan membantu Barcelona dengan VAR pada 2020. Hal ini membuat kasus ini kian runyam. Barca hingga saat ini membantah dugaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement