Ahad 04 Jun 2023 23:14 WIB

Erick Thohir: Tolong Dijaga Kepercayaan dari AFC

Penilaian FIFA jadi salah satu alasan Kota Solo dipilih PSSI sebagai tuan rumah.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) meninjau berbagai fasilitas di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Ahad (4/6/2023). Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan Stadion Manahan Solo yang akan menjadi lokasi pertandingan babak kualifikasi sepak bola Piala Asia AFC U-23 2024 pada 4-12 September 2023.
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) meninjau berbagai fasilitas di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Ahad (4/6/2023). Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan Stadion Manahan Solo yang akan menjadi lokasi pertandingan babak kualifikasi sepak bola Piala Asia AFC U-23 2024 pada 4-12 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan Kota Solo telah ditunjuk sebagai tuan rumah ajang kualifikasi Piala Asia AFC U-23 2024. Laga akan berlangsung di Stadion Manahan pada September mendatang.

''Tolong dijaga kepercayaan dari AFC kepada kita, sehingga tidak ada lagi persepsi negatif terhadap sepak bola Indonesia," kata Erick, seperti dilansir laman PSSI, Ahad (4/6/2023).

Baca Juga

Stadion Manahan merupakan salah satu dari 22 stadion di Indonesia yang telah direnovasi pemerintah agar sesuai standar FIFA. Erick menyatakan Stadion Manahan dinilai oleh FIFA layak untuk menyelenggarakan pertandingan internasional saat melakukan inspeksi pada Maret lalu.

Penilaian FIFA menjadi salah satu alasan utama Kota Solo dipilih PSSI untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut. "Bicara stadion, Manahan saya nilai sudah sangat siap dan terawat. Fasilitas media juga sudah siap,'' katanya.

''Manahan sudah disetujui AFC dan telah lulus saat diinspeksi FIFA,'' ujarnya. ''Begitu pula suporter Persis Solo yang tidak cuma banyak, tapi juga pasti siap mendukung timnas.''

Erick berharap pada masa yang akan datang semakin banyak stadion berkualitas tinggi di Indonesia. Sehingga, Indonesia dapat memainkan pertandingan internasional, nasional, Liga 1 serta Liga 2.

"Dengan makin banyak stadion kita yang punya kualitas FIFA, maka ajang nasional dan internasional akan lebih mudah digelar. Dampaknya sektor ekonomi tumbuh, UMKM terlibat, sehingga muncul budaya menonton yang tertib, aman, dan nyaman," ucap sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement