Thierry Henry 

Dengan perannya yang berkurang dengan Barcelona, ​​​​penyerang Prancis menandatangani kontrak multi-tahun dengan New York Red Bulls pada 2010. Henry memiliki masa pinjaman singkat dengan Arsenal selama musim Liga Primer Inggris 2011-12, yang terjadi saat MLS sedang istirahat.

Waktu Henry di New York adalah masa jabatan terlama keduanya dengan klub mana pun. Ia bermain dalam 122 pertandingan bersama Red Bulls, hanya bermain lebih banyak dalam sembilan musim bersama Arsenal.

Henry mencetak 51 gol, terbanyak ketiga dalam sejarah franchise, dan memiliki 37 assist, terbanyak dalam sejarah franchise. Musim statistik terbaiknya datang pada tahun 2012 ketika ia mencetak 15 gol dan 12 assist dan menjadi finalis untuk penghargaan MVP MLS.

Red Bulls tidak pernah memenangkan piala MLS bersama Henry, tetapi memenangkan Supporters Shield pada 2013, diberikan kepada klub dengan rekor terbaik. Henry pensiun bersama Red Bulls pada 2014.

Zlatan Ibrahimovic

Messi bukan pemain pertama yang pindah dari PSG ke klub MLS. Striker Swedia Zlatan Ibrahimovic pindah pada 2018 ketika dia bergabung dengan LA Galaxy. Dia mengumumkan keputusannya dengan iklan satu halaman penuh di Los Angeles Times, memberi tahu pembaca: "Dear Los Angeles, you’re welcome."

Ibrahimovic menggemparkan liga, keluar dari bangku cadangan untuk debutnya dan mencetak dua gol untuk memimpin Galaxy meraih kemenangan comeback atas rival mereka, LAFC. Dia mencetak 52 gol dalam 56 penampilan selama dua musim, sering menyebut dirinya "sejauh ini" sebagai pemain terbaik di MLS. Dia dinobatkan sebagai All-Star di kedua musim dan mencapai 500 gol karier saat bersama Galaxy.

Total 30 golnya selama musim 2019 adalah yang terbanyak kedua yang pernah dia cetak dalam satu musim. Galaxy tidak pernah memenangkan Piala MLS bersama Ibrahimovic, tetapi permainannya terus menumbuhkan minat di liga. Dia kembali ke klub Italia AC Milan pada 2019, bermain empat musim sebelum pensiun pada akhir pekan kemarin.

Kaka

Bintang lini tengah Brasil itu bergabung dengan tim ekspansi MLS Orlando City pada 2015, dengan alasan ketertarikannya untuk selalu bermain di Amerika Serikat. Kaka menandatangani kesepakatan 6,6 juta dolar AS yang, pada saat itu, membuatnya menjadi pemain MLS dengan bayaran tertinggi yang pernah ada. Keputusannya bermain untuk Orlando datang setelah karier yang panjang di Eropa dan tugas singkat di klub masa kecilnya di Sao Paulo, Brasil.

Kaka tampil dalam 75 pertandingan selama tiga musim di Orlando, mencetak 24 gol dan menambahkan 21 assist. Dia dinobatkan sebagai MLS All-Star setiap musim. Total 11 assistnya selama musim 2016 merupakan yang tertinggi sejak musim 2004-05 bersama AC Milan. Orlando City tidak pernah mencapai babak playoff dengan Kaka, yang pensiun pada 2017 di klub itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika