REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) lebih memilih untuk mempertahankan Kylian Mbappe jika memungkinkan. Namun klub raksasa Prancis tersebut akan mempertimbangkan untuk menjual sosokyang bisa dibilang sebagai pemain paling berharga di sepak bola tersebut pada musim panas ini.
Menurut laporan pakar transfer Fabrizio Romano, dikutip dari Football Espana, Selasa (13/6/2023), PSG tidak ingin melihat Mbappe pergi secara gratis pada pertengahan tahun depan. Jurnalis Italia tersebut melaporkan sebelumnya bahwa Mbappe telah menulis surat kepada klub bahwa ia tidak akan mengeksekusi opsi untuk memperpanjang kontraknya yang akan habis satu tahun lagi pada musim panas mendatang.
Romano melaporkan bahwa hal ini menyebabkan kejutan di PSG. Niat tersebut akan menjadi jelas tanpa adanya tindakan apa pun dari Mbappe hingga bulan Agustus, saat klausul tersebut berakhir.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka ingin Mbappe pergi musim panas ini dengan biaya tertentu, atau menandatangani kesepakatan baru dengan klub.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya goncangan di dalam pasar jika Mbappe jadi pindah, meskipun belum jelas berapa harga yang akan ditetapkan PSG. Real Madrid, yang telah mencoba untuk merekrut Mbappe sebanyak tiga kali, tentu saja akan kembali masuk dalam bursa. Meskipun kepindahan Mbappe tidak ada dalam rencana mereka musim panas ini, dengan Presiden Florentino Perez yang bahkan telah mengakui hal tersebut.
Mbappe sebelumnya telah menunjukkan bahwa dia merasa senang jika dirinya selalu menjadi topik pembicaraan terkait kepindahannya. Selama tiga tahun terakhir, rumor mengenai kepergiannya hampir selalu ada. Namun pada akhirnya ia tetap bertahan.
Namun kali ini situasinya berbeda selepas kepergian Karim Benzema dari Real Madrid ke Al Ittihad. Dengan Madrid membutuhkan juru gedor baru, peluang Mbappe untuk menggantikan posisinya seniornya sangat besar.