Jumat 16 Jun 2023 07:41 WIB

Sampai Kapan Larangan Suporter Away Berlaku? Ini Jawaban PSSI

Larangan suporter tamu diberlakukan sesuai dengan arahan FIFA.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers Liga 1 2023/2024 di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers Liga 1 2023/2024 di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, belum bisa memastikan sampai kapan larangan suporter menonton laga tandang berlaku. Ia mengatakan pencabutan aturan tersebut bergantung pada FIFA. Pasalnya, menurut dia, larangan suporter tamu diberlakukan sesuai dengan arahan FIFA terkait transformasi sepak bola Indonesia, salah satunya adalah pengelolaan suporter. 

"Kalau ditanya tahun ini pertandingan hanya ada dengan suporter tuan rumah itu sampai kapan? Ya sampai FIFA lihat kita baik," kata Erick dalam konferensi pers Liga 1 2023/2024 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). "Karena bagi FIFA, keselamatan manusia adalah prioritas. Ini yang kita harap semua mendukung supaya kita sama-sama perbaiki sepakbola Indonesia," ujarnya menambahkan. 

Baca Juga

Seperti diketahui, pada Liga 1 2023/2024, ada sejumlah perubahan aturan. Mulai dari format, aturan main, kuota pemain asing, hingga aturan mengenai suporter. Salah satu aturan yang paling disorot adalah suporter tamu tidak diperkenankan hadir saat tim kesayangannya melakoni laga tandang. Aturan tersebut sepertinya akan berlaku selama satu musim.

"Ketika mengingat kejadian Kanjuruhan atau saat di ujung kompetisi masih ada kontra produktif antar suporter. Padahal sejak awal saya sudah bilang, saya ingin ciptakan, sesuai dengan arahan FIFA yang gak sanksi Indonesia, bahwa sepakbola harus bertransformasi. Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali," kata dia.

Dia mengungkapkan, di dalam surat FIFA itu ada kalimat FIFA tak menghukum sepak bola Indonesia tapi dengan beberapa poin yang harus dipenuhi, termasuk transformasi suporter. Artinya, jika liga bergulir maka PSSI harus memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat, termasuk memastikan apakah kendaraan umum masih tersedia atau tidak.

"Makannya Jumat-Minggu, ini untuk memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat dan kendaraan umumnya ada. Jangan terjadi kerusuhan. Inget loh, FIFA akan mengirim beberapa orang ke Indonesia akhir tahun ini. Salah satunya stadium secirity & safety. Kalau gak berubah, ya pasti dihukum," kata dia.

"Ini ada harapan FIFA kepada Indonesia sebagai negara dengan banyak penduduk suka bola. Cuma kalau tak mendisiplinkan diri, saya angkat bendera putih juga. Karena itu PSSI sedang siapkan program bagaimana jambore suporter, kegiatan antar suporter bareng LIB. Ini yg kita harap semua mendukung supaya kita sama-sama perbaiki bola indonesia," ujarnya menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement