Senin 19 Jun 2023 18:25 WIB

Wahyu, Pedagang Kaus yang Menangguk Untung dari Laga Indonesia Vs Argentina

Wahyu menjual jersey dan pernak pernik timnas Indonesia dan Argentina.

Rep: mgrol147/ Red: Israr Itah
Wahyu (kiri berdiri) menjual jersey dan pernak pernik timnas Indonesia dan Argentina jelang laga Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023)
Foto: mgrol147
Wahyu (kiri berdiri) menjual jersey dan pernak pernik timnas Indonesia dan Argentina jelang laga Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan timnas Indonesia vs Argentina yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) mulai pukul 19.30 malam disambut antusias oleh pecinta sepak bola Indonesia. Sejak sore hari, kawasan Gelora Bung Karno sudah ramai dipadati oleh calon penonton yang akan menyaksikan pertandingan.

Kondisi ini membawa berkah kepada para pedagang di sekitar lokasi, terutama yang menjajakan pernak pernik timnas Indonesia dan Argentina.

Baca Juga

Wahyu misalnya, sudah menggelar lapak dagangannya sejak pukul 16.00 atau 3 jam setengah sebelum laga dimulai. Pria berusia 52 tahun ini berjualan di pintu sebelah timur Gelora Bung Karno. Wahyu berjualan bersama tetangganya, menjual jersey timnas indonesia dan argentina, ikat kepala, syal, kipas, dan pernak pernik lainnya.

"Untuk jersey-nya mulai dari harga 100 ribu sampai 200 ribu. Untuk syal yang besar bisa sampai 200 ribu dan syal yang kecil 50 ribuan. Untuk ikat kepala mulai dari 5 ribu ya, tapi itu juga bisa ditawar sama pembeli,” ujar Wahyu kepada Republika.co.id pada Senin petang.

Sejak mulai membuka lapak hingga sejam kemudian, dagangan Wahyu terhitung laris. Ia mengatakan, jersey hampir terjual 50 piece. Sementara untuk syal dan ikat kepala hampir terjual 100 piece. Wahyu mengaku mengambil barang dari temannya dari Jakarta juga.

Wahyu mengaku bersyukur PSSI menggelar laga uji coba melawan Argentina di Jakarta. Sebab, dia dapat menggunakan momen tersebut untuk menjual barang dagangannya.

"Ya, namanya kita usaha beda sama orang yang kerja ya. Harapan saya semoga dagangan saya ini laku. Soalnya sekarang pedagang sudah banyak, tidak seperti dulu. Sekarang mah sudah ratusan yang jualan. Saya berjualan dari dulu ya, kalau dulu saingannya masih sedikit. Mudah-mudahan laris,” ujar Wahyu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement