REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Newcastle United telah meresmikan perekrutan Sandro Tonali dari AC Milan pada jendela transfer musim panas tahun ini. Gelandang bertahan berusia 23 tahun itu diboyong The Magpies dengan nilai transfer mencapai 60 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,14 triliun.
Kepergian Tonali itu ternyata masih meninggalkan kekecewaan buat para penggawa AC Milan, termasuk Rafael Leao. Winger asal Portugal itu tidak menyangka Tonali bakal hijrah dari Stadion San Siro pada bursa transfer pertengahan tahun ini. Leao bahkan mengira Tonali bakal bertahan lama di I Rossoneri.
Leao juga menilai kepergian Tonali akan meninggalkan lubang besar di sistem permainan I Rossoneri di lapangan tengah.
''Dia adalah pemain penting buat kami. Saya tidak menyangka, dia akan pergi. Dia bisa membuat perbedaan di lini tengah. Saya selalu melihat dia sebagai penerus (Gennaro) Gattuso, karena dia adalah fan Milan dari kecil. Saya adalah pemain yang saya kira bakal bertahan dalam waktu lama di klub ini,'' ujar winger berusia 24 tahun itu seperti dikutip Sky Sports, Selasa (4/7/2023).
Kepergian Tonali dari AC Milan memang terasa mengejutkan. Maklum, saat direkrut secara permanen dari Brescia pada awal musim 2021/2022, Tonali diikat dengan durasi kontrak selama lima tahun.
Tonali juga dinilai menjadi salah satu andalan penggawa I Rossoneri kala merengkuh scudetto pada pertengahan tahun lalu. Selain mempersembahkan gelar juara Serie A, Tonali juga berhasil membawa I Rossoneri finis sebagai runner-up Serie A pada musim 2021/2022 dan kembali tampil di fase grup Liga Champions pada musim berikutnya. Tiga musim berseragam I Rossoneri, Tonali sudah mencatatkan 130 penampilan di semua ajang.
Akan tetapi, gelontoran dana transfer dari Newcastle United sepertinya tidak bisa ditolak oleh manajemen I Rossoeri. Biaya transfer mencapai 60 juta poundsterling dari Newcastle pun sekaligus menjadikan Tonali sebagai pemain Italia termahal sepanjang masa.