REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang Sandro Tonali menceritakan keputusan berat untuk meninggalkan AC Milan dan merapat ke klub Liga Primer Inggris Newcastle United. Tonali berharap bisa kembali ke San Siro suatu hari nanti.
"Saya bertemu orang-orang yang menginginkan saya dengan segala cara. Mereka (Newcastle) sama positifnya dengan sebelum saya tiba di sana," kata Tonali menjelaskan dilansir Football Italia, Jumat (7/7/2023).
Tonali bergabung ke St James' Park, markas Newcastle, dengan ongkos 80 juta poundsterling dan diharapkan membantu the Magpies dalam kampanye Liga Champions pertama klub sejak 20 tahun silam. Pesepak bola 23 tahun ini telah mendarat kembali di Italia setelah perkenalan resminya sebagai pemain Newcastle pada Senin pagi waktu setempat.
Eks penggawa Brescia itu kemudian ditanya perihal kepindahannya dari Rossoneri, yang membuat banyak fan terkejut. "Pilihan yang paling sulit dalam karier saya, tetapi harus dibuat sekarang. Milan menyambut saya seperti anak laki-laki dan saya akan berterima kasih kepada mereka selama sisa hidup saya. Saya tidak akan pernah melupakannya," ujar Tonali.
Lebih lanjut, Tonali berbicara tentang keputusan klub memecat Paolo Maldini dan membiarkan Ricky Massara pergi dari klub asal kota mode Italia. Dia menyebut, Maldini merupakan sosok yang banyak membantunya berkembang sejak pertama tiba dari Brescia.
"Tahun ini jalurnya telah terbelah, tetapi dia akan tetap menjadi sosok yang sangat besar untuk semua pemain. Saya akan berterima kasih padanya selamanya."
Transfer Tonali ke Newcastle disebut banyak dikaitkan dengan kepergian Maldini dari kursi direktur teknik. Sejak sang legenda pergi arah transfer i Diavolo Rosso memang jauh berbeda.
Bersama Milan, Tonali telah mempersembahkan gelar ke-19 Liga Italia dan mampu membawa klub melangkah hingga babak semifinal Liga Champions 2022/2023.