Rabu 12 Jul 2023 18:54 WIB

Joan Laporta: Barcelona Kini di Jalur yang Benar

Laporta berpandangan telah meningkatkan kesehatan keuangan klub secara signifikan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
 Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Foto: EPA-EFE/QUIQUE GARCIA
Presiden Barcelona, Joan Laporta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa jabatan kedua Joan Laporta sebagai presiden Barcelona penuh dengan kesulitan, meskipun faktanya di atas lapangan ia telah mengawal transformasi positif klub. Masa-masa suram saat kalah 2-8 di Liga Champions dari Bayern Muenchen telah berlalu.

Striker Robert Lewandowski dan pelatih Xavi Hernandez membawa klub meraih gelar La Liga Spanyol pada 2022/2023, namun masalah keuangan masih tetap parah.

Baca Juga

Terlepas dari kekecewaan yang jelas di antara para penggemar karena megabintang Lionel Messi tidak kembali ke Barcelona, Laporta berpandangan bahwa ia telah meningkatkan kesehatan keuangan klub secara signifikan.

"Kami sudah keluar dari rumah sakit dan kami beradaptasi dengan kehidupan normal," ujar Laporta dilansir Marca, Rabu (12/3/2023). "Klub ini lebih baik daripada dua tahun lalu. Drama yang terjadi sangat besar. Kegembiraan telah kembali ke Barcelona dan sekarang kami menang lagi. Ini adalah kegembiraan yang penuh kehati-hatian, tetapi kami berada di jalur yang benar."

Ousmane Dembele dipandang sebagai salah satu contoh utama dari masalah keuangan yang dialami Barcelona. Namun pemain asal Prancis itu tetap bertahan di klub dan membalikkan nasib dan kebugarannya.

"Dembele adalah pemain yang sangat disayangi oleh pelatih, departemen teknis, dan saya. Saya adalah penggemar beratnya," jelas Laporta. "Dia memiliki perwakilan yang sulit dalam hal negosiasi. Saya menghormati posisinya, tetapi kami berada di menit-menit terakhir. Sekarang kami sedang bernegosiasi untuk mempertahankannya."

Setelah Barca menjuarai La Liga dan memastikan lolos ke Liga Champions 2023/2024, Laporta mendapat dukungan dari keputusan badan pengurus untuk tidak mengeluarkan klub dari kompetisi tersebut.

Banyak yang mengira klub akan dilarang karena 'kasus Negreira', tetapi pada akhir Juni 2023, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyatakan tidak dapat merekomendasikan bahwa klub raksasa Katalan dihukum sedemikian rupa.

Hal ini mengundang respons positif dari Laporta yang telah lama menyatakan bahwa Los Cules tidak bersalah. Meskipun ia berbicara secara terbuka mengenai masalah ini pada hari Selasa (11/7/2023).

"Jika memang ada sesuatu, biarlah diselidiki sampai tuntas, namun ini adalah masalah lain, bukan korupsi wasit," pungkas Laporta. "Kami yakin Barcelona akan lolos tanpa cedera, karena memang tidak ada apa-apa. Saya yakin bahwa 'kasus Negreira' tidak akan ada apa-apanya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement