Kamis 13 Jul 2023 22:50 WIB

Milinkovic-Savic Jadi Rekrutan Terbesar Ketiga Al Hilal

Kalidou Koulibaly jadi nama besar lainnya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Lazio  Sergej Milinkovic-Savic (kanan) berselebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Juventus di stadion Stadio Olimpico di Roma, Italia, Ahad (9/4/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Pemain Lazio Sergej Milinkovic-Savic (kanan) berselebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Juventus di stadion Stadio Olimpico di Roma, Italia, Ahad (9/4/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sergej Milinkovic-Savic resmi menjadi rekrutan pesepak bola terbesar ketiga klub Liga Arab Saudi, Al Hilal, pada jendela transfer musim panas. Sebelumnya, beberapa pemain top Benua Biru lebih dulu merapat ke tim berjuluk the Blue Wave.

Al Hilal mendaratkan Milinkovic-Savic dari SS Lazio dengan biaya sebesar 40 juta euro serta terikat kontrak selama tiga tahun ke depan. 

Baca Juga

Keputusan Milinkovic-Savic mengambil pinangan Al Hilal jelas membuat banyak klub Eropa gigit jari. Sebab, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea harus melupakan pemain berusia 28 tahun.

Dilansir Sports Ndtv, Kamis (13/7/2023) Milinkovic-Savic jadi pembelian nama besar ketiga yang dihadirkan Al Hilal selama sebulan terakhir.

Sebelumnya kampiun Asia empat kali itu mengamankan tanda tangan Ruben Neves dari Wolverhampton Wanderers, Kalidou Koulibaly dari Chelsea.

Nantinya pemain berpaspor Serbia akan bergabung dengan tim barunya di kamp pelatihan pramusim di Austria setelah menyelesaikan serangkaian tes medis.

Lahir di Spanyol, Milinkovic-Savic memulai karir sepak bola di Vojvodina sebelum menghabiskan satu musim di klub Belgia, KRC Genk. Dirinya bergabung dengan I Biancoceleste pada 2015 dan mampu mencetak 69 gol dalam 341 penampilan.

Pemilik Lazio Claudio Lotito sempat mengungkapkan, Milinkovic-Savic menginginkan suasana baru setelah merasakan panasnya persaingan kompetisi Liga Italia selama delapan tahun terakhir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement