Sabtu 15 Jul 2023 14:31 WIB

SM Tanpa Diperkuat Hardianus Lakudu Hadapi PJ Sore Ini

Hardianus adalah kapten tim.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Hardianus Lakudu (kanan) memberikan kode pada rekannya saat melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Hardianus Lakudu (kanan) memberikan kode pada rekannya saat melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Jakarta akan menghadapi laga hidup mati Sabtu (15/7/2023) sore ini. Tim asuhan Youbel Sondakh ini wajib menang jika ingin menjaga asa lolos final IBL Tokopedia 2023. Pasalnya di semifinal pertama kalah dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta.

Di tengah kondisi yang wajib menang ini, SM yang akan bertindak sebagai tuan rumah di semifinal kedua sore nanti harus kehilangan sang Kapten Hardianus Lakudu. Point guard utama sang juara bertahan ini mendapat hukuman larangan bermain, bahkan dalam tiga pertandingan.

Baca Juga

Penyebabnya adalah tindakan 

Unsportsmanlike Foul yang dilakukannya  terhadap center Pelita Jaya Bakrie, Vincent Kosasih saat laga pertama semi final IBL Tokopedia 2023.

Unsportsmanlike foul dilakukan Hardianus saat kuarter keempat tersisa 9 menit 25 detik.  Ketika Vincent berada di udara Hardianus menabrakkan badannya yang membuat Vincent terjatuh dengan posisi pinggang membentur lantai lapangan.

Setelah pertandingan berakhir, seluruh perangkat pertandingan dan tim kode etik melakukan review yang akhirnya memutuskan tindakan Hardianus bisa dibebankan disqualifying foul.

Tindakan Hardianus dinilai tidak menunjukkan sportsmanship. Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL  Bab V Pasal 3 Ayat 1.4 bahwa diskualifikasi karena melakukan foul yang sangat keras pada saat pertandingan seperti melakukan pemukulan atau tendangan atau mencekik, menjatuhkan badan lawan dan hal-hal lain yang dilakukan diluar batas kewajaran akan dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak 3 (tiga) kali dan denda sebesar Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah). 

"IBL sudah menerbitkan surat keputusan hukuman. Hardianus dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak tiga kali pertandingan dan denda sebesar Rp. 20 juta," kata  Senior Manager competition IBL, Rufiana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement