REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapten Arsenal, Martin Odegaard, mengakui masih merasakan pilu dan kekecewaan terkait kegagalan merengkuh titel Liga Primer Inggris musim lalu. Kegagalan itu, ujar Odegaard, harus menjadi bahan bakar The Gunners dalam menatap Liga Primer Inggris musim ini.
Memimpin klasemen sementara selama 248 hari pada musim lalu, Arsenal malah gagal menutup Liga Primer Inggris dengan torehan gelar juara. Kegagalan memetik poin penuh di lima laga dalam delapan laga terakhir membuat tim besutan Mikel Arteta itu harus gigit jari.
Manchester City, yang terus tampil konsisten di penghujung musim, mampu merebut posisi puncak klasemen sementara. The Citizens akhirnya menjuarai Liga Primer Inggris dengan keunggulan lima poin atas The Gunners di klasemen akhir kompetisi paling bergengsi di kasta kompetisi sepak bola di Inggris tersebut.
Arsenal pun tercatat maenjadi tim dengan periode terlama memimpin klasemen sementara, yang gagal menjadi juara Liga Primer Inggris. Kekecewaan itu ternyata masih membekas buat para penggawa The Gunners, terutama untuk Odegaard.
''Kami sudah begitu dekat. Hal itu masih sangat menyakitkan buat kami. Sangat penting buat kami untuk menggunakan hal tersebut dengan cara yang baik. Kami akan kembali dengan lebih kuat dan menunjukan kami telah belajar dari pengalaman itu,'' ujar Odegaard seperti dilansir Daily Mail, Rabu (19/7/2023).
Gelandang serang asal Denmark itu juga menegaskan, kekecewaan itu dapat menjadi motivasi tambahan buat The Gunners dalam menatap Liga Primer Inggris musim depan. The Gunners, ujar gelandang serang berusia 24 tahun itu, tidak mau membuang kesempatan untuk bisa segera meraih kemenangan, termasuk di laga pra-musim.
Saat ini, klub asal London Utara itu diketahui tengah berada di Washington DC untuk melakoni tur pra-musim di Amerika Serikat. Rencananya, The Gunners akan menghadapi Manchester United dalam laga pra-musim di Stadion Metlife, New Jersey, akhir pekan ini. Kendati hanya bertajuk sebagai laga pra-musim, Odegaard menatap laga itu dengan ambisi meraih kemenangan.
''Kami mesti bisa meraih kemenangan di setiap laga, baik itu laga pra-musim, Liga Primer Inggris, atau Liga Champions. Kami ingin membangun kultur juara dan kemenangan di klub ini. Kami memiliki besar untuk melakukannya di tur pra-musim. Apa yang harus kami lakukan adalah belajar dari pengalaman pahit pada musim ini, menggunakan kekecewaan, kemarahan, dan semua perasaan tidak menyenangkan (sebagai motivasi tambahan),'' kata mantan gelandang serang Real Madrid tersebut.