REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Newcastle United Eddie Howe mengonfirmasi bahwa Allan Saint-Maximin akan meninggalkan klub di tengah adanya laporan ketertarikan klub Arab Saudi, Al-Ahli. Pemain berusia 26 tahun tersebut baru-baru ini kembali bergabung dengan The Magpies setelah liburan musim panas dan memainkan peran penting dalam kemenangan pertandingan pramusim, 3-2, melawan Gateshead.
Namun, sang pemain dikeluarkan dari skuad Newcastle yang mengalahkan Rangers, 2-1, di Ibrox setelah mendapatkan izin tidak melakukan perjalanan ke Glasgow. Sebuah laporan mengekliam bahwa Al Ahli sedang berupaya mencapai kesepakatan untuk Saint-Maximin. Negosiasi sedang berlangsung.
Howe sejatinya ingin mempertahankan Saint-Maximin. Tetapi, ia pun mengakui bahwa klub harus menjual pemain guna mematuhi peraturan Financial Fair Play (FFP). Dan ia pun tak menampik pembicaraan mengenai masa depan sang pemain sedang berlangsung dengan klub peminat.
“Dengan FFP kami harus berdagang, jika tidak, kami akan terjebak musim panas ini – saya tidak ingin kehilangan dia. FFP memaksanya, sampai batas tertentu. Sepertinya itu akan terjadi. Terkadang hal-hal ini harus terjadi agar klub dapat berkembang,” ujar Howe dilansir dari Sportsmole, Rabu (19/7/2023).
Sejak Newcastle diakuisisi oleh konsorsium Arab Saudi pada November 2021, The Magpies menghabiskan lebih dari 250 juta Poundsterling untuk membeli pemain baru. Newcastle merekrut pemain top seperti Bruno Guimaraes, Alexander Isak, dan Anthony Gordon.
Newcastle juga baru saja menandatangani kontrak gelandang asal Itallia Sandro Tonali dari AC Milan dengan harga sekitar 55 juta Poundsterling. Tim ini masih berusaha memperkuat kekuatan dalam rangkan menghadapi musim depan yang akan bermain di Liga Champions umtuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Namun Howe mengatakan, Newcastle dihadapkan dengan anggaran yang sangat ketat musim panas ini. Mereka tengah mengincar Harvey Barnes sedangkan Saint-Maximin adalah kandidat utama untuk meninggalkan St James ‘Park.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
