REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez tak bisa lagi mengandalkan talentanya untuk membuat perbedaan di MotoGP. Cedera terus menerus yang menderanya, dan perubahan aerodinamis pada motor MotoGP saat ini dinilai menyulitkan bakatnya untuk mengatasi masalah yang dihadapi Repsol Honda saat ini.
Pendapat ini disampaikan oleh mantan pendapat MotoGP yang kini berlaga di WSBK, Alvaro Bautista. Ia memperkirakan level dominasi yang sama seperti yang pernah ditancapkan Marquez tidak akan hadir lagi pada masa mendatang.
"Saya pikir itu meninggalkan bekas luka mental ketika Anda harus menghabiskan begitu banyak waktu di luar lintasan dan menjalani begitu banyak operasi, bahkan ketika Anda merasa sudah pulih sepenuhnya," kata dia kepada Speedweek, dikutip dari Crash, Senin (24/7/2023).
"Kondisi fisik adalah satu hal, tapi sisi mental adalah hal lain. Marquez memiliki bakat besar, tetapi dalam situasinya saat ini, Anda tidak bisa mengandalkan itu saja."
Bautista juga berbicara tentang aspek teknis MotoGP dan bagaimana hal ini berdampak pada Marquez, yang ia sadari betul setelah menjalani tes dua hari di Misano.
"Secara teknis, dia juga tidak berada di posisi terbaik, Honda tidak mengizinkannya untuk berkendara seperti yang dia inginkan," tambah Bautista.
Ia berpikir cara berkendara di MotoGP telah berubah karena semua aerodinamika dan elektronik yang juga telah berganti. Penemuan yang telah dibuat dan diterapkan di motor tak lagi sesuai dengan cara mengendara Marquez sebelum cedera.
"Semuanya dimulai ketika Marc mengalami cedera. Ketika ia kembali, ia menemukan MotoGP yang sama sekali berbeda, cara mengendarainya berbeda, tidak terlalu agresif. Anda bisa melihat bahwa mereka lebih jarang melayang. Marc selalu agresif, tetapi Anda bisa melihat bahwa hal ini tidak lagi berhasil," kata juara bertahan WSBK ini.