REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus mengonfirmasi tidak akan mengajukan banding atas keputusan UEFA yang mengeluarkannya dari UEFA Conference League musim ini. Namun mereka tetap yakin tidak ada penyimpangan dalam akuntasi keuangan klub.
Bianconeri sudah mendapatkan pengurangan 10 poin di Serie A karena memanipulasi biaya transfer untuk meningkatkan keuntungan modal. Mereka menggelembungkan nilai transfer.
Akibat dari pengurangan poin tersebut mereka turun dari posisi tiga ke urutan tujuh dan mengirim mereka ke UEFA Conference League. Namun tiket tersebut kini telah diambil alih oleh Fiorentina yang finis di posisi kedelapan setelah adanya keputusan hukuman dari UEFA.
“Juventus, sambil terus menganggap pelanggaran yang dituduhkan tidak penting dan tindakannya benar, telah menyatakan menerima keputusan tersebut dengan mengesampingkan banding, secara tegas mengecualikan, dengan pengakuan UEFA CFCB, bahwa ini mungkin merupakan pengakuan atas tanggung jawab apa pun terhadap dirinya sendiri,” demikian pernyataan UEFA dilansir dari Football Italia, Sabtu (29/7/2023).
Presiden Juventus Gianluca Ferrero menyesalkan keputusan yang dikeluarkan UEFA. Menurutnya pembelaan yang dilakukan Nyonya Tua tidak diindahkan. Ferrero yakin apa yang dilakukan Juventus bukan sesuatu yang melanggar aturan.
“Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan ini. Keputusan ini sejalan dengan yang diambil Mei lalu dalam konteks perselisihan dengan FIGC,” ujarnya.
Ferrero mengatakan klub memilih memikirkan bagaimana perjalana klub di masa depan daripada berlarut-larut dengan ketidakpastian. Klub juga ingin memastikan visibilitas dan kepastian penuh terhadap pemangku kepentingan internal maupun eksternal tentang partisipasi klub dalam kompetisi di masa akan datang.
Ferrero menegaskan yang diinginkan sekarang adalah memastikan tim utama, penggemar dan sponsor dan mitra lainnya dapat mengarungi musim baru dengan tenang. Ia berharap Juventus akan lebih fokus di lapangan setelah keputusan ini keluar.
Juventus telah menjalani seluruh rangkaian proses penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut setidaknya sejak Presiden Andrea Agnelli dan seluruh dewan klub sebelumnya mengundurkan diri. Mereka mempertahankan argumennya bahwa tindakan klub tidak salah.