Rabu 09 Aug 2023 13:35 WIB

Kisah Nicky Hayden; Bocah Ajaib yang Mengakhiri Persahabatan dengan Rossi karena Kematian

Rossi bahkan tak pernah merasa sakit hati dikalahkan Hayden di MotoGP.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Nicky Hayden (kiri) sosok sesama pembalap MotoGP yang sangat disayangi Valentino Rossi (kanan).
Foto:

Bahkan, Hayden menjadi salah satu rival terberat Rossi, yang memutuskan meninggalkan Honda dan bergabung ke Yamaha pada MotoGP musim 2004. Hayden menjadi satu-satunya pebalap yang mampu mematahkan dominasi Rossi di pentas MotoGP pada dekade awal milenium baru.

Pembalap kelahiran Kentucky, Amerika Serikat, itu menghentikan laju keberhasilan Rossi di tangga juara dunia MotoGP. Rossi, yang menjadi juara dunia kelas utama MotoGP selama empat musim beruntun, harus rela melihat sahabatnya itu merebut gelar tersebut pada musim 2006.

Konsistensi finish di podium menjad kunci utama keberhasilan Hayden menyabet gelar tersebut. Berbeda dari Rossi yang berhasil merebut gelar juara di lima seri, Hayden hanya dua kali finish di podium tertinggi. Namun, Hayden mampu mengumpulkan poin terbanyak di papan klasemen akhir pembalap.

photo
Mendiang Nicky Hayden tampak merayakan keberhasilannya memenangi sebuah seri balapan MotoGP pada musim 2006. - (EPA/D.M. TROUTMAN)

Hayden hanya unggul lima poin dari Rossi, yang berada di peringkat kedua. Persaingan sengit keduanya terjadi di seri terakhir MotoGP musim 2006, di GP Valencia. Di Sirkuit Ricardo Tormo itu, Rossi sebenarnya lebih diunggulkan meraih karena tengah memimpin papan klasemen sementara pembalap. Namun, pemilik nomor balap 46 itu mengawali lomba dengan begitu buruk dan sempat terjatuh pada lap keempat.

Meski mampu melanjutkan lomba, Rossi hanya bisa finish di peringkat ke-13 dan meraih tiga poin. Sementara Hayden mampu mempertahankan posisi di peringkat ketiga sejak awal lomba. Kendati begitu, Rossi mengakui, Hayden memang layak meraih gelar juara dunia MotoGP pada musim 2006.

Pembalap yang pensiun pada 2021 itu merasa kekalahan pada 2006 itu justru terasa manis lantaran melihat sahabatnya meraih kesuksesan. 

''Itu adalah musim yang aneh. Saya datang ke Valencia dengan keunggulan delapan poin atas Nicky (Hayden). Jadi, secara teori, saya diunggulkan, Namun, dia mengalahkan saya. Kalah dari orang seperti dia tidak pernah menyakitkan, justru sedikit lebih manis,'' ujar pemilik tujuh gelar juara dunia kelas utama MotoGP tersebut.

Jalur karier Rossi dan Hayden akhirnya kembali bersinggungan saat Rossi ditunjuk menggantikan Casey Stoner sebagai pembalap Ducati pada 2011. Rossi hanya dua musim memperkuat Ducati, sebelum akhirnya memilih kembali ke Yamaha.

Kendati begitu, hubungan pertemanan Rossi dan Hayden terus terjalin. Bahkan, Hayden diketahui kerap kali mengunjungi Rossi di ranch miliknya di Tavulia, Italia, dan ikut berlatih bersamanya. Hubungan pertemanan antara dua mantan juara dunia itu akhirnya ditutup oleh kematian.

Hayden tutup usia usai mengalami kecelakaan sepeda pada 2017 silam. Ironisnya, Hayden mengalami kecelakaan di Italia, negara asal Rossi. Hayden meninggal dunia dalam usia 35 tahun dan tengan berkiprah di gelaran Superbike.

Namun, kenangan indah bersama Hayden sepertinya akan terus dikenang oleh Rossi, termasuk sebuah momen pada MotoGP musim 2016 silam.

 

''Momen terindah adalah saat dia menjabat tangan saya usai balapan di Valencia. Balapan itu terasa tidak menyenangkan buat kami berdua. Itu menjadi perpisahannya dari MotoGP, sementara saya kehilangan gelar juara dunia. Tatapannya yang seolah memberikan dukungan buat saya menjadi satu-satunya hal positif pada hari itu. Forza Nicky, kami akan selalu bersamamu,'' tulis Rossi dalam obituari kematian Hayden seperti dikutip laman resmi MotoGP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement