Kamis 10 Aug 2023 12:20 WIB

Agar tak Penasaran; Inilah Awal Mula Valentino Rossi Memilih Berubah Menjadi 'The Doctor'

Rossi memutuskan untuk jadi pribadi yang lebih tenang dalam menggeber motor liarnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Legenda balap motor dunia, Valentino Rossi beraksi dengan motor 500 Cc di kelas utama MotoGP di GP Seri Valencia, Spanyol, pada tahun 2001 silam.
Foto: EPA PHOTO EFE/ALBERTO ESTEVEZ
Legenda balap motor dunia, Valentino Rossi beraksi dengan motor 500 Cc di kelas utama MotoGP di GP Seri Valencia, Spanyol, pada tahun 2001 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak kenal dengan julukan 'The Doctor' di dunia MotoGP? Sebagian besar penggemar olahraga balap motor pasti tahu bahwa julukan tersebut tertuju pada sosok Valentino Rossi. Pembalap asal Italia itu adalah salah satu rider tersukses dalam sejarah dengan tujuh gelar.

Namun belum banyak yang tahu sejak kapan julukan 'The Doctor' melekat pada Rossi? Sebelum mendapatkan julukan 'The Doctor', Rossi mempunyai beberapa julukan. Di awal kariernya dia dijuluki 'Rossifum'. Lalu 'Valentinik'. Hingga akhirnya julukan yang paling melekat adalah 'The Doctor'. 

Baca Juga

'The Doctor' mulai digunakan pada musim keduanya di MotoGP tepatnya pada 2001. Pada waktu itu Rossi sudah berusia 22 tahun. Ia merasa di usia tersebut harus lebih dewasa. Di sirkuit, Rossi harus lebih tenang dan fokus.

Pasalnya ia sadar sedang bertarung di kelas GP 500 yang kemudian dikenal MotoGP. Di kelas ini Rossi akan bersaing dengan para rider-rider kuat. Itu sebabnya kedewasaan dibutuhkan seperti halnya dokter yang sabar, fokus dan tenang dalam menangani pasien. Sejak saat itupula Rossi tidak pernah lagi mengubah julukannya.

Bahkan guna mempopulerkan julukannya tersebut, logo 'The Doctor' ia pasang di belakang baju motornya. Rossi juga pernah melakukan selebrasi dokter dalam kemenangannya di GP Katalan 2004. Saat persaingan sengit terjadi antara Rossi dengan Sete Gibernau. Namun Rossi yang berseragam Yamaha berhasil finish.. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement