REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez menjelaskan, dirinya harus menemukan cara untuk bisa melakukan overtake di MotoGP. Akan tetapi, manuver bersih tersebut bergantung pada kondisi motor yang dikendarai.

Jalan hidup tak ubahnya trek di arena balap bagi Marquez. Rider asal Spanyol itu meratapi mimpi buruk selama tiga tahun terakhir di mana ia meragukan dirinya tetap berkompetisi lagi setelah mengalami momen tersulit dalam kariernya.

Sang Semut asal Crevera telah melewatkan lima dari delapan race sejauh musim 2023 berlangsung dan belum mampu menyelesaikan balapan penuh sejak Grand Prix Malaysia Oktober 2022.

Terbaru pada MotoGP Silverstone, Inggris, rider 30 tahun itu terpaksa kembali gagal finis usai bertabrakan dengan Enea Bastianini.

"Saya mengendarai motor ini dengan dan tanpa sayap. Dengan sayap jauh lebih kritis, ini MotoGP, kami harus beradaptasi," kata Marquez menjelaskan dikutip Crash.net, Jumat (18/8/2023).

Marquez pun menilai konfigurasi winglet saat ini menjadi alasan besar mengapa melakukan overtake sangat sulit.

Serangkaian cedera dan kecelakaan sepertinya telah menguji Marquez lebih dari sebelumnya. Ia bahkan meyakinkan telah pulih dari cedera yang membebatnya di Jerman dan Assen, untuk berkonsentrasi pada penguatan mental di setiap race.

Saat ini Marquez tengah bersiap menjalani seri balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, akhir pekan nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika