Sabtu 26 Aug 2023 23:19 WIB

Cium Pemain Timnas Wanita, Presiden Federasi Bola Spanyol Tolak Mundur

Rubiales kedapatan mencium Jennifer Hermoso tepat di bagian bibir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales.
Foto: AP/Paul White
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Luis Rubiales menolak untuk mundur sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyusul sorotan terhadap aksinya di final Piala Dunia Wanita 2023, akhir pekan lalu. Rubiales bersikukuh aksi tersebut merupakan aksi yang spontan. Rubiales melakukan aksi yang dinilai melecehkan saat seremoni pemberian medali buat Timnas Spanyol pasca gelaran partai final Piala Dunia Wanita 2023, akhir pekan lalu. 

Saat itu, Rubiales kedapatan mencium Jennifer Hermoso tepat di bagian bibir. Hermoso merupakan salah satu penggawa Timnas Putri Spanyol kala merengkuh titel Piala Dunia Wanita 2023. 

Baca Juga

Di partai final turnamen, yang dihelat di Selandia Baru dan Australia tersebut, Timnas putri Spanyol sukses menundukan Timnas Putri Inggris, 1-0, akhir pekan lalu. Gol semata wayang Olga Carmona sudah cukup mengantarkan Spanyol mengungguli Inggris dalam laga di Stadion Australia, Sydney, tersebut. 

Aksi Rubiales itu berbuntut berbagai kecaman, termasuk dari Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Tidak hanya itu, desakan Rubiales untuk mundur sebagai Presiden RFEF pun terus bermunculan. 

Salah satunya datang dari Asoasis Pesepakbola Putri Spanyol, Futpro. Tidak herhenti sampai disitu, RFEF juga menggelar sidang luar biasa guna membahas aksi Rubiales tersebut. Selain itu, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga telah memulai penyelidikan terkait potensi pelanggaran disiplin sosok berusia 46 tahun tersebut. 

Namun, di tengah-tengah desakan untuk mundur, Rubiales menegaskan tidak akan meletakan jabatan sebagai Presiden RFEF. Mantan pemain bertahan Atletico Madrid itu juga menilai, telah ada upaya pembunuhan karakter terhadap dirinya terkait kontroversi atas insiden tersebut. 

''Saya tidak akan mundur, saya tidak mundur, saya tidak akan mundur. Pembunuhan karakter dan sosial tengah terjadi. Saya harap hukum akan ditegakan,'' ujar Rubiales seperti dilansir Marca usai menghadapi sidang luar biasa RFEF, Sabtu (25/8/2023). 

Sebelumnya, Rubiales sempat mengungkapkan permohonan maaf terkait aksinya tersebut. Mantan pemain bertahan Atletico Madrid itu pun kembali menegaskan tidak pernah berpikir atau tertarik secara seksual saat mencium bibir Hermoso. 

Menurutnya, aksi tersebut merupakan aksi yang spontan dan bentuk kegembiraan usai melihat Timnas Putri Spanyol merengkuh titel Piala Dunia Wanita 2023. ''Ciuman itu adalah tindakan spontan. Ciuman itu seperti layaknya ciuman kepada anak perempuan. Tidak ada hasrat atau perasaan dominan dalam ciuman tersebut. Ciuman itu spontan dan sudah ada consent,'' kata Rubiales.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement