REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Benjamin Pavard memiliki ambisi dan mimpi besar menyusul kepindahannya ke Inter Milan. Pemain bertahan asal Prancis itu bertekad mengantarkan Inter Milan meraih gelar scudetto ke-20 dalam sejarah klub.
Dengan begitu, I Nerazzurri berhak menyematkan tambahan satu bintang di atas lambang klub. Di pentas sepak bola Italia, klub yang telah berhasil mengoleksi 10 gelar scudetto berhak menempatkan satu bintang di atas lambang resmi klub.
Hal ini berlaku tiap kelipatan 10 gelar cudetto. Satu bintang di atas lambang resmi klub menjadi simbol 10 gelar scudetto. Hak untuk menyematkan bintang di atas lambang resmi klub itu sebagai bentuk pengakuan terhadap kemampuan klub tersebut untuk mampu terus bersaing di level teratas kompetisi sepak bola di Italia.
Hingga saat ini, Juventus masih menjadi klub dengan koleksi bintang terbanyak di pentas sepak bola Italia. Tiga bintang berada di atas lambang resmi Si Nyonya Tua. Terlepas dari pencabutan dua gelar scudetto buntut kasus calciopoli, Juventus telah 36 kali menjuarai Serie A.
Di posisi kedua klub tersukses di Italia ditempati oleh dua klub asal Milan, AC Milan dan Inter Milan, yang memiliki satu bintang. AC Milan dan Inter Milan sama-sama telah mengoleksi 19 gelar scudetto. Alhasil, dua rival sekota itu tinggal membutuhkan satu tambahan gelar scudetto untuk bisa menambah simbol bintang di atas lambang resmi klub.
Pavard pun bertekad untuk bisa membawa I Nerazzurri menjadi tim pertama dari Kota Milan yang berhak memiliki dua bintang di atas lambang klub.
''Saya ingin menempatkan bintang kedua di lambang Inter Milan dengan meraih scudetto. Saya di sini untuk meraih trofi. Hal itu sangat penting buat fans, klub, dan para pemain. Saya akan melakukan apapun untuk bisa meraih titel sebanyak mungkin bersama tim ini,'' kata Pavard seperti dilansir Football Italia, Kamis (31/8/2023).
Ini menjadi satu dari sederet janji yang diumbar pemain bertahan berusia 27 tahun tersebut usai resmi diperkenalkan sebagai penggawa anyar La Beneamata. Pavard didatangkan dengan biaya transfer mencapai mencapai 30 juta euro, belum termasuk tambahan bonus penampilan sebesar dua juta euro, dari Bayern Muenchen.
Eks bek kanan Stuttgart itu diikat dengan durasi kontrak selama lima tahun. Setidaknya hingga Kamis (31/8/2023) atau sehari sebelum penutupan jendela transfer musim panas tahun ini, Pavard masih menjadi pemain dengan biaya transfer termahal di pentas Serie A pada bursa transfer awal musim ini.
Pavard juga menyebut kontribusi yang bisa diberikan kepada tim besutan Simone Inzaghi tersebut. Pengalaman mengantarkan timnas Prancis berhasil meraih titel Piala Dunia 2018 dan membawa Bayern Muenchen merengkuh trofi Liga Champions, ujar Pavard, bisa menjadi kualitas yang diberikannya ke I Nerazzurri. Selain itu, Pavard juga menyebut soal kemampuannya menempati sejumlah posisi di lini belakang.
''Saya telah belajar banyak saat memperkuat Muenchen dan timnas Prancis. Saya datang ke sini untuk apa yang saya bisa dan menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Saya mungkin didatangkan sebagai bek tengah, tapi saya bisa ditempatkan di tiga posisi lain di lini belakang,'' jelas Pavard.