Sabtu 02 Sep 2023 19:55 WIB
...

Membantah Klaim Presiden UEFA Soal Liga Pro Saudi yang tak akan Tahan Lama

Klub-klub Arab juga mendatangkan pesepak bola yang tengah berada dalam usia puncak.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksandar Cerefin, bersikeras tidak pernah menganggap Liga Pro Arab Saudi sebagai ancaman buat kompetisi di Eropa. Sosok asal Slovenia itu kembali membandingkan gebrakan klub-klub asal Arab Saudi pada jendela transfer musim ini dengan geliat klub asal Cina pada 2017 silam.

Kala itu, klub-klub asal Cina memang melakukan belanja besar-besaran pemain bintang di bursa transfer pemain Eropa. Mulai dari Didier Drogba, Oscar, hingga Hulk bersedia bergabung ke klub asal Cina dan berkiprah di Liga Cina.

Baca Juga

Langkah itu tidak terlepas dari mimpi besar Pemerintah Cina untuk menjadikan Liga Cina sebagai salah satu kompetisi paling bergengsi sejagat. Ambisi ini terdengar serupa dengan kiprah Liga Pro Arab Saudi pada awal musim ini.

Dengan dukungan finansial dari Lembaga Investasi Pemerintah Arab Saudi (PIF), klub-klub asal Arab Saudi mendatangkan para pemain bintang yang merumput di Benua Biru. Diawali dengan kehadiran Cristiano Ronaldo pada akhir tahun lalu, kemudian disusul oleh Karim Benzema pada pertengahan tahun ini.

Peresmian perekrutan pemain anyar yang dilakukan klub-klub asal Arab Saudi pun terus mewarnai pemberitaan jendela transfer pemain pada musim panas tahun ini. Rencana besar menjadikan Liga Pro Arab Saudi sebagai salah satu kompetisi bergengsi di jagat sepak bola telah benar-benar dimulai.

Namun, Cerefin menyebut, geliat klub-klub asal Arab Saudi tersebut bukanlah ancaman buat kompetisi di Eropa. Mendatangkan pemain bintang yang tengah memasuki periode akhir dari kariernya, ujar Cerefin, bukanlah langkah yang tepat untuk meningkatkan tingkat persaingan dan mendongkrak pamor kompetisi sepak bola.

''Itu bukanlah ancaman. Kami melihat pendekatan serupa yang dilakukan Liga Cina. Mereka mendatangkan pemain di pengujung kariernya dengan menawarkan uang yang begitu banyak. Liga Cina terbukti tidak berkembang dan mereka (timnas Cina) tidak mampu tampil di Piala Dunia. Itu bukan cara yang tepat,'' kata Cerefin kepada L'Equippe, Jumat (1/9/2023).

Kendati begitu, sederet klaim Cerefin ini ternyata terbantahkan. Klub-klub asal Arab Saudi terbukti tidak hanya mendatangkan pemain bintang, yang telah memasuki periode akhir dari kariernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement