Selasa 05 Sep 2023 21:31 WIB

Hidup tak Tenang, Mantan Kapten Liverpool Ini Kesulitan Lepas dari Belenggu Komunitas LGBT

Ia adalah poros utama dari kampanye LGBT di Inggris.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Liverpool Jurgen Klopp (Kiri), James Milner (Tengah) dan Jordan Henderson  (Kanan) bereaksi setelah pertandingan Liga Utama Inggris antara Liverpool FC dan Aston Villa di Liverpool, Sabtu (20/5/2023).
Foto:

Henderson berhati-hati ketika ditanya tentang keterlibatannya dalam kampanye Rainbow Laces di masa depan, dengan menyoroti kemungkinan bahwa kampanye tersebut dapat tidak menghormati agama dan budaya di Arab Saudi.

photo
Jordan Henderson ketika dengan bangga menggunakan ban kapten pelangi di Liverpool. (EPA-EFE/Peter Powell )

Pesepak bola berusia 33 tahun menegaskan kepindahannya ke Liga Arab Saudi akan berdampak positif, tapi ia tak memperkirakan adanya perubahan berarti.

"Saya tidak bisa menjanjikan apa pun, tapi yang bisa saya lakukan adalah mengatakan saya memiliki nilai-nilai dan keyakinan saya, tapi saya harus bisa menerima bahwa tidak semua orang akan mendapatkannya. Jadi, itu sebabnya saya hanya bisa meminta maaf kepada orang-orang itu jika mereka merasa seperti itu."

Arab Saudi memang melarang homoseksualitas dan bisa mengeksekusi mati penyuka sesama jenis. Kepindahan Henderson ke Al Ettifaq dianggap mengkhianati dukungan sang pemain kepada kelompok LGBT.

 Apa itu Rainbow Laces? ... 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement