Rabu 06 Sep 2023 18:08 WIB

Petinggi Munchen Mulai Gerah dengan Sikap Tuchel

Tuchel kerap mengeluh soal kedalaman skuad Munchen.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Jajaran direksi Bayern Muenchen dilaporkan mulai frustrasi dengan berbagai komentar negatif yang dilontarkan pelatih kepala tim utama Die Bayern, Thomas Tuchel. Pernyataan dan sikap Tuchel itu dianggap tidak menghargai jerih payah manajemen Munchen dalam upaya merekrut pemain anyar.

Terlepas dari keberhasilan mendatangkan Harry Kane dan Kim Min-Jae, aktivitas Die Bayern di jendela transfer musim panas tahun ini terbilang kurang memuaskan. Mereka gagal mendatangkan sejumlah pemain incaran. Terakhir, Munchen gagal membujuk Fulham melepas Joao Palhinha pada hari terakhir jendela transfer musim panas tahun ini, Jumat (1/9/2023) silam. Padahal, kehadiran gelandang bertahan asal Portugal itu diharapkan bisa menambah opsi pemain di posisi gelandang bertahan. 

Baca Juga

Saat ini, Tuchel diketahui hanya memiliki Joshua Kimmich untuk ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Kegagalan ini agaknya membuat Tuchel berang.

Pelatih asal Jerman itu pun sempat mengirimkan sinyal kekecewaan soal aktivitas Die Bayern di bursa transfer pemain awal musim ini. Setelah memimpin Munchen membungkam Borussia Monchengladbach, 2-1, pada pekan ke-3 Bundesliga, akhir pekan lalu, Tuchel tetap mengeluh soal minimnya pilihan opsi pemain di timnya.

''Skuad ini masih terbilang tipis, sangat kecil,'' kata eks pelatih Chelsea tersebut. Tidak hanya itu, Tuchel juga kembali mengingatkan soal kebutuhan gelandang bertahan anyar di skuad Muenchen. ''Saya sudah bilang, tanpa pemain nomor enam, sulit untuk membuat tim ini untuk bisa berjalan,'' tutur Tuchel.

Berbagai komentar negatif ini mulai membuat jajaran petinggi Bayern Muenchen gerah. Keretakan hubungan antara eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu dengan jajaran direksi Muenchen, terutama Direktur Eksekutif, Jan-Christian Dreesen, dan Direktur Teknik, Marco Neppe, mulai terendus.

''Jajaran direksi Muenchen mulai frustrasi dengan Tuchel. Komentar-komentar negatif yang dikeluarkan Tuchel dalam beberapa kesempatan terakhir kian meningkatkan ketegangan hubungan antara Tuchel dengan direksi klub,'' tulis laporan Bild, Rabu (6/8/2023).

Meski gagal mendatangkan sejumlah pemain incaran yang diinginkan Tuchel, jajaran Direksi Muenchen dilaporkan sudah berusaha melakukan yang terbaik di jendela transfer musim panas tahun ini. Perbedaan pendapat antara Tuchel dengan Direksi Muenchen juga disebut-sebut menjadi pangkal keretakan hubungan tersebut.

Sementara Tuchel meminta kehadiran gelandang bertahan anyar, manajemen Die Bayern malah menawarkan perekrutan bek sayap. Begitu pula dengan keputusan manajemen melepas Benjamin Pavard ke Inter Milan. Tuchel dilaporkan marah terhadap langkah manajemen tersebut.

Pada musim ini, Muenchen terbukti mampu mengawali Bundesliga dengan rentetan kemenangan dalam tiga laga awal. Kendati begitu, adanya kabar keretakan hubungan Tuchel itu dengan direksi klub membuat posisi pelatih berusia 50 tahun itu tidak sepenuhnya aman. 

Terlebih, Tuchel gagal membawa Munchen merengkuh trofi perdana pada musim ini, tepatnya saat menyerah 0-3 dari RB Leipzig dalam laga Piala Super Jerman. Bukan tidak mungkin, Tuchel akan bernasib sama dengan Julian Nagelsmann, yang digantikannya pada awal musim lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement