Sabtu 09 Sep 2023 20:39 WIB

Ganda Putra Babak Belur di China Open, PBSI akan Tambah Latihan Akurasi

Tak ada satu pun ganda putra Indonesia yang lolos ke semifinal China Open 2023.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih ganda putra bulu tangkis Pelatnas Cipayung Aryono Miranat
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pelatih ganda putra bulu tangkis Pelatnas Cipayung Aryono Miranat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra biasanya selalu menjadi andalan Indonesia meraih prestasi dunia dari cabang bulu tangkis. Namun sudah cukup lama sektor ini tak mampu mempersembahkan gelar juara. Terbaru di China Open 2023 yang memasuki babak empat besar, tak ada satu pun ganda putra Indonesia yang lolos ke semifinal.

Pelatih ganda putra Aryono Miranat memberikan evaluasi atas pencapaian anak asuhnya tersebut. "Secara garis besar secara keseluruhan yang perlu diperhatikan adalah faktor teknisnya. Masalah kepercayaan dirinya dan keyakinan dalam bermain perlu ditingkatkan lagi. Konsistensi permainan itu hadir bila kita dalam keadaan percaya diri."

Baca Juga

Aryono melanjutkan, di sisi teknis yang perlu dibenahi adalah pertahanan serta akurasi pukulan yang harus lebih bagus lagi. "Pada latihan nanti, saya sudah merencanakan untuk menambah latihan akurasi. Juga kita harus bisa kembali memegang permainan di depan net," ungkapnya.

Aryono menambahkan, khusus Fajar/Rian, ada tekanan kepada mereka sejak menempati peringkat satu dunia. Belakangan, grafik permainan keduanya tidak stabil. Itu mengakibatkan kepercayaan diri mereka menurun. 

"Saya akan mencoba membangkitkan mental bertanding mereka, jiwa tidak mau kalahnya harus keluar lagi," tegasnya.

Sedangkan untuk Leo/Daniel, Aryono menilai kengototan permainannya seperti hilang. PR mereka adalah mengembalikan semangat bertarung. Sementara untuk ganda Pramudya/Yeremia, yang harus diperbaiki adalah sisi komunikasi sesama mereka.

"Untuk Bagas/Fikri, saya melihat permainan mereka sudah mulai kembali. Fighting spirit, pola permainan sudah cukup baik hanya memang diperlukan konsistensi dan kepercayaan diri yang lebih lagi. Bagaimana Fikri di depan bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di belakang. Di sisi lain, unforce errors mereka juga harus diminimalisasi," kata dia.

Indonesia tanpa wakil di final China Open 2023. Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di semifinal, Jonatan Christie, takluk dari Viktor Axelsen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement