REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Pelatih Jerman Hansi Flik mengeklaim dirinya masih seorang yang telat menjadi pelatih Jerman meski baru saja dikalahkan Jepang 1-4 dalam laga persahabatan, di Stadion Volkswagen, Wolfsburg, Ahad (10/9/2023). Hasil tersebut membuat dia berada dalam tekanan.
Ejeken dan nyanyain agar Flick hengkang pun menggema di stadion ketika sang pelatih masuk ke terowongan ruang ganti. Tampaknya karir mantan pelatih Bayern Muenchen tidak akan lama bersama Jerman jika tidak kunjung membaik.
Setelah memenangkan masing-masing dari delapan pertandingan pertamamya sebagai pelatih Jerman, Flick sejak itu hanya memenangkan empat dari 17 pertandingan internasional terakhirnya di semua kompetisi, dan Die Mannschaft kemudian turun ke peringkat 15 dunia FIFA.
Tahun lalu, Jerman hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan di grup UEFA Nations League, sebelum tersingkir secara memalukan di babak grup Piala Dunia 2022. Kekalahan terbaru Jerman melawan Jepang telah memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi lima pertandingan, termasuk empat kekalahan.
Meskipun Flick mengakui bahwa perbaikan perlu dilakukan dengan cepat, pria berusia 58 tahun itu bersikeras bahwa dia adalah orang yang tepat untuk memimpin tim nasional Jerman ketika mereka menjadi tuan rumah Euro 2024. Menurutnya tidak ada gunanya jika menyalahkannya sekarang.
"Kami dan staf pelatih mengupayakan segalanya. Saya pikir kami melakukannya dengan baik dan saya adalah pelatih yang tepat," kata Flick dilansir dari Sportsmole.
Ia mengaku kecewa kalah dari Jepang dan mengakui tim Asia tersebut adalah tim yang hebat. Saat ini, Flick mengatakan Jerman belum mempunyai cara mengalahkan tim dengan pertahanan seperti Jepang.
“Tim mencoba lagi dan lagi, lalu terjadi kesalahan individu, yang kemudian dieksploitasi oleh Jepang dan pantas mendapatkan kemenangan besar," ujarnya.
Namun ia meminta Jerman harus bangkit. Menurut Flick tidak ada gunanya menghakimi Jerman saat ini. Ia berharap timnya dapat tampil lebih baik melawan Prancis.