Kamis 14 Sep 2023 08:31 WIB

Richarlison akan Temui Psikolog, Tapi Tetap Berlaga Perkuat Tottenham

Richarlison menghadapi sejumlah masalah di luar lapangan yang membebaninya.

Rep: Reja Irfa Wdodo/ Red: Israr Itah
 Pemain Tottenham Hotspur Richarlison
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Pemain Tottenham Hotspur Richarlison

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Richarlison tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat ditarik keluar kala timnas Brasil membungkam Bolivia 5-1, akhir pekan lalu. Penyerang Tottenham Hotspur itu terlihat berlinang air mata saat duduk di bangku cadangan Selecao usai ditarik keluar pada menit ke-71 dalam laga tersebut.

Kendati begitu, Richarlison tampak lebih tegar saat menjalani peran serupa di laga kontra Peru, Rabu (13/9/2023) waktu setempat. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan O Globo, Richarlison mengungkapkan alasan ekpresi kesedihannya di laga kontra Bolivia.

Baca Juga

Menurut penyerang berusia 26 tahun tersebut, tangisan dan ekpresi kesedihan itu bukan bentuk penyesalan atas penampilan di atas lapangan, melainkan ekpresi perasaannya terkait problem di kehidupan pribadinya. Problem itu sudah dihadapi Richarlison dalam lima bulan terakhir. 

"Saya melewati periode yang sangat berat terkait masalah di luar lapangan dalam lima bulan terakhir. Kini, segala sesuatu sudah cukup stabil di rumah. Orang yang hanya mengincar uang saya sudah tidak berada di sekitar saya," kata Richarlison seperti dikutip The Guardian, Kamis (14/9/2023).

Namun, Richarlison tetap membutuhkan bantuan psikolog untuk mengatasi beban mental akibat rentetan masalah tersebut. Dengan bantuan psikolog tersebut, mantan penyerang Everton itu berharap bisa lebih kuat secara mental.

"Saya akan kembali ke Inggris dan mencari bantuan psikolog untuk menguatkan pikiran saya. Ini semua soal kembali dengan lebih kuat. Segala sesuatu mulai berjalan lancar saat ini. Saya yakin bisa kembali tampil apik bersama Tottenham Hotspur dan bangkit. Saya hanya membutuhkan ritme permainan yang tepat," ujar eks penyerang Everton tersebut.

Berdasarkan lansiran Daily Mail, Richarlison dikabarkan sempat berseteru dengan sejumlah rekan dengan teman dekat dalam 18 bulan terakhir. Richarlison juga sempat mengakhiri kerja sama dengan penasihatnya, Renato Velasco. Juga tuntutan hukum yang dilayangkan oleh dua agen kepada Richarlison, yang sisa komisi mereka diklaim belum dibayar.

Kendati secara terbuka mengaku membutuhkan bantuan psikolog, Richarlison disebut-sebut tidak akan mengambil jeda dari lapangan hijau. Pengoleksi 45 caps buat timnas Brasil itu akan tetap berusaha tampil profesional dan menjadi salah satu opsi bagi pelatih Spurs, Ange Postecoglou, pada laga-laga The Lilywhites berikutnya.

Dari segi penampilan di atas lapangan, Richarlison menunjukkan penurunan performa. Setelah mengakhiri Liga Primer Inggris dengan torehan 10 gol dari 30 laga, tepatnya saat memperkuat Everton, Richarlison hanya mampu mencetak satu gol dari 31 penampilan bersama Spurs di Liga Primer Inggris. 

Secara keseluruhan, Richarlison tercatat hanya bisa mencetak empat gol dari 40 penampilan di semua ajang sejak direkrut Spurs pada musim panas 2022 silam. Kala itu, The Lilywhites menebus Richarlison dengan nilai transfer dikabarkan mencapai 60 juta poundsterling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement