REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Winger Manchester United, Jadon Sancho, tidak hanya terlibat perseteruan dengan sang pelatih Erik Ten Hag. Para pemain Setan Merah kabarnya juga sudah muak dengan kelakuan mantan pemain binaan Manchester City tersebut.
Sebuah sumber mengatakan kepada ESPN bahwa hanya ada sedikit simpati terhadap Sancho di ruang ganti United. "Para pemain sudah muak dengannya,’’ ujar sumber tersebut.
Ten Hag sebelumnya membeberkan alasan mengapa tidak memasukkan Sancho dalam skuad saat MU menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Arsenal di Stadion Emirates, London, Ahad (3/9/2023). Menurut pelatih asal Belanda tersebut, Sancho dicoret karena performanya di bawah standar saat latihan jelang pertandingan.
Sancho langsung bereaksi dengan menyebut pernyataan Ten Hag tidak sepenuhnya benar. Ia meminta kepada orang-orang agar tidak sepenuhnya percaya.
Sancho mengaku dirinya sudah melakukan latihan dengan sangat baik. "Saya yakin ada alasan lain dalam masalah ini yang tidak akan saya bahas. Saya sudah lama menjadi kambing hitam dan itu tidak adil!" kata Sancho.
Sumber ESPN mengatakan bahwa pemain MU bereaksi negatif terhadap sikap mantan pemain Borussia Dortmund tersebut. Meski, kata sumber, para pemain sudah tidak terkejut dengan sikap rekannya itu.
Sebaliknya para pemain MU menerima dan menghormati pendekatan tegas yang diterapkan pelatih Erik Ten Hag. Karena, hal itu berlaku tanpa pengecualian bagi anggota skuad, terlepas dari status mereka.
Sejak menandatangani kontrak lima tahun dengan United pada musim panas 2021, Sancho telah mencetak 12 gol dan enam assist dalam 82 penampilan. Pada musim terakhirnya bersama Borussia Dortmund, ia mencetak 16 gol dan 20 assist dalam 38 pertandingan di semua kompetisi.
Sancho telah kembali berlatih di markas latihan Manchester United (MU) di Carrington setelah perseteruannya dengan Ten Hag. Setelah jeda FIFA matchday selama dua pekan, winger berusia 23 tahun itu kembali berlatih jelang laga kandang menjamu Brighton pada Sabtu (16/9/2023).
Sancho terlihat murung terlihat saat tiba melalui gerbang kompleks pelatihan klub dengan menggunakan Mercedesnya. Ia menutupi wajahnya di balik tudung kepala untuk bersembunyi dari sorotan kamera.