Senin 02 Oct 2023 15:48 WIB

Murid Valentino Rossi Kini Mulai Cemas dengan Jorge Martin yang Hobi Podium

Martin kini jadi kandidat juara dengan koleksi poin terbanyak kedua di klasemen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap MotoGP Spanyol dari Prima Pramac Racing Jorge Martin melakukan selebrasi seusai memenangkan balapan MotoGP Jepang di Motegi, Prefektur Tochigi, Jepang, Ahad (1/10/2023).
Foto: EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA
Pembalap MotoGP Spanyol dari Prima Pramac Racing Jorge Martin melakukan selebrasi seusai memenangkan balapan MotoGP Jepang di Motegi, Prefektur Tochigi, Jepang, Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI -- Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengakui bahwa Jorge Martin saat mempunyai momentum ikut dalam perburuan juara MotoGP 2023 setalah dia menang di GP Jepang, Ahad (1/10/2023). Jarak Bagnaia di puncak klasemen dengan Jorge Martin di urutan kedua hanya selisih tiga poin.

Bagnaia dan Martin bertarung di posisi terdepan sepanjang balapan saat lintasan basah di Motegi. Keduanya saling salip menyalip dalam beberapa kesempatan. Namun balapan yang terpaksa dihentikan pada lap 13 karena hujan semakin deras meski sempat akan kembali dimulai membuat Martin menjadi pemenang.

Baca Juga

Sedangkan Bagnaia naik podium kedua yang diikuti pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Bagnaia kecewa karena balapan tidak berjalan maksimal dan di saat bersamaan lebih baik dalam menjaga ban belakang dibandingkan Martin. Ia bahkan meyakini dapat melawannya hingga lap akhir andai balapan tidak dihentikan.

“Sisa musim akan menarik (perebutan gelar), Ini akan menjadi pertarungan yang hebat dan yang pasti saat ini lebih intens dan cukup sulit karena Jorge punya momentum,” ujar Bagnaia dilansir dari Motorsportweek, Senin (2/10/2023).

Bagnaia mengaku telah bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan ini. Tim telah menemukan banyak hal di Motegi. Pada hari balapan Bagnaia merasa lebih baik dari hari sebelumnya.

Sebelum balapan berikutnya di GP Indonesia, Bagnaia mengatakan masih banyak waktu melakukan perbaikan. Ia bertekad akan bertarung dengan semuanya di Sirkuit Internasional Mandalika 15 Oktober mendatang. Tujuannya agar kembali menjadi yang teratas.

“Sangat disayangkan kami tidak punya waktu untuk menyelesaikan balapan karena menurut saya dengan manajemen ban saya akan cukup kompetitif di bagian akhir balapan, tapi saya senang dengan posisi kedua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement