REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dua kekalahan telak menghujam wajah Manchester United (MU) dengan pelatih Erik ten Hag menyuarakan kekhawatiran yang sama terhadap skuad Iblis Merah.
"Apa yang Anda lihat di level yang sangat tinggi, itu melawan Arsenal, Bayern Munich, Brighton, semua tim level atas, dan kami saling berhadapan tetapi mereka menang," kata Ten Hag menegaskan dilansir Manchester Evening, Senin (2/10/2023).
Manchester United mengalami kekalahan kelima musim ini di semua kompetisi. Terakhir Bruno Fernandes dan kawan-kawan dipermalukan Crystal Palace.
Hiruk pikuk ejekan penggemar yang menyambut peluit panjang berbunyi tentu menjadi tekanan penggawa Erik ten Hag. MU dinilai belum menunjukkan performa terbaik sejak awal kampanye 2023/2024.
Usai kekalahan 3-4 dari Bayern Muenchen di Liga Champions, pelatih asal Belanda itu menyampaikan kritik yang sama seperti yang ia kemukakan purna laga kontra Palace.
Tim seringkali berada di posisi yang tepat pada bagian akhir namun tidak membuat keputusan yang tepat saat menguasai dan tidak menguasai bola dan itu sangat mengecewakan.
"Kami harus lebih klinis dan lebih bertekad. Jika Anda ingin mencetak gol, Anda harus menunjukkan kemauan yang lebih besar untuk memberikan dampak lebih besar untuk mencetak gol," sambung Ten Hag.
Tekad dan keberuntungan telah menjadi tema kunci dari kritik Ten Hag terhadap timnya sendiri dan pertanyaan perlu diajukan tentang bagaimana kesalahan yang sama terus disorot dari pekan ke pekan.
"Ini bukan masalah keberuntungan, Anda tidak bisa menjelaskannya seperti ini. Ini adalah performa tim hari ini. Saya pikir kami berada di posisi yang tepat dan kemudian Anda harus membuat keputusan yang tepat."
Kekalahan atas Palace membuat MU terpental ke posisi 10 klasemen dengam baru mengumpulkan sembilan poin.
Selanjutnya MU berhadapan dengan Galatasaray pada lanjutan kedua Grup A Liga Champions tengah pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
