REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Kegagalan atlet Indonesia meraih medali pada sepanjang Senin (2/10/2023) berimbas pada melorotnya posisi kontingan Merah Putih di klasemen sementara perolehan medali. Terhitung pada Selasa (3/10/2023) pagi WIB, kontingen Merah Putih terlempar dari 10 besar dan harus puas menempati peringkat ke-13 klasemen sementara raihan medali Asian Games 2022.
Indonesia mengumpulkan empat medali emas, tiga medali perak, dan 11 medali perunggu dengan total raihan medali sebanyak 18 medali. Posisi Indonesia sedikit lebih baik dibanding dua negara jiran, Singapura dan Malaysia, yang menempati peringkat ke-14 dan posisi ke-15 secara berurutan.
Sementara Singapura mengoleksi tiga medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu, Malaysia telah mengumpulkan tiga medali emas, empat medali perak, dan 14 medali perunggu. Catatan medali ini terhitung hingga Asian Games 2022 menuntaskan hari kesembilan penyelenggaraan sejak upacaya pembukaan, Senin (2/10/2023).
Khusus untuk Indonesia, jumlah raihan medali Indonesia sama sekali tidak bertambah pada sepanjang Senin (1/10/2023) kemarin. Meski mengirimkan wakil di sejumlah partai final, termasuk Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh putri cabor atletik, Indonesia gagal menambah koleksi raihan medali.
Indonesia, yang sempat menempati posisi kesepuluh, akhirnya harus rela turun tiga peringkat sekaligus. Keberhasilan Amellya Nur Shifa merebut medali emas dan Jasmine Azzahra Setyobudi meraih medali perunggu di nomor BMX putri balap sepeda pada Ahad (1/10/2023) menjadi raihan terakhir medali kontingen Indonesia di Asian Games 2022 hingga saat ini.
Duduk di peringkat ke-13, Indonesia kalah dalam hal jumlah total raihan medali dengan Kazakhstan, yang menempati peringkat ke-12. Kendati sama-sama telah mengumpulkan empat medali emas, Kazakhstan mengumpulkan total 38 medali, berbanding 18 medali yang dikumpulkan kontingen Merah Putih.
Di puncak klasemen sementara raihan medali, negara tuan rumah, Cina, begitu dominan dengan koleksi 147 medali emas, 81 medali perak, dan 42 medali perunggu. Dengan jarak raihan medali emas yang begitu jauh dengan peringkat kedua, yang ditempati Jepang, Cina berada di ambang juara umum edisi ke-19 gelaran multievent terbesar di kawasan Asia tersebut.
Kendati begitu, persaingan sengit tetap terjadi dalam perebutan posisi kedua. Jepang dan Korea Selatan tengah bersaing ketat untuk bisa mengakhiri Asian Games 2022 sebagai runner-up. Dua negara asal Asia Timur itu hanya terpaut dua torehan medali emas.
Jepang sedikit lebih unggul atas Korea Selatan dengan koleksi 33 medali emas, 44 medali perak, dan 45 medali perunggu. Sedangkan Korea Selatan telah mengumpulkan 31 medali emas, 39 medali perak, dan 63 medali perunggu. Namun, Korea Selatan lebih unggul dibanding Jepang dalam aspek jumlah total raihan medali, 133 medali berbanding 122 medali milik Jepang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
