Kamis 12 Oct 2023 22:32 WIB

Imbas Konflik Israel-Palestina, Laga Inggris Vs Australia akan Diawali Mengheningkan Cipta

Penyelenggara Liga Primer Inggris juga akan mengungkapkan rencana aksi serupa.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain timnas Inggris menjalani sesi latihan.
Foto: Twitter @england
Para pemain timnas Inggris menjalani sesi latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengumumkan rencana aksi mengheningkan cipta sejenak sebelum sepak mula laga uji coba Inggris kontra Australia, di Stadion Wembley, Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB. Aksi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap korban dari konflik militer teranyar antara tentara Israel dengan Kelompok Pejuang Palestina, Hamas.

Terhitung hingga Kamis (12/10/2023), lebih dari 2.000 ribu warga sipil dilaporkan meninggal dunia dari kedua belah pihak sejak terjadinya aksi serangan Hamas ke perbatasan Israel di Jalur Gaza, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Serangan Hamas itu kemudian memicu serangan balasan dari tentara Israel dengan meluncurkan serangan udara ke sejumlah titik di Jalur Gaza. Selain itu, Pemerintah Israel juga menghentikan pasokan air, listrik, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban meninggal dunia, laga Inggris kontra Australia akan diawali dengan mengheningkan cipta. Laga yang bakal digelar di Stadion Wembley itu merupakan laga uji coba antara kedua tim di jeda internasional kedua pada musim ini.

''Di laga pada Jumat (13/10/2023) waktu setempat, kami akan mengingat semua pihak yang tidak bersalah dan menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi di Israel dan Palestina. Pikiran kami tertuju pada mereka dan semua pihak yang terkena dampak. Kami membela kemanusiaan dan berharap akhir dari kematian, kekerasan, dan penderitaan,'' tulis pernyataan resmi FA, Kamis (12/10/2023).

Tidak hanya mengheningkan cipta sebelum laga, para penggawa Inggris dan Australia di laga itu juga akan mengenakan ban hitam di bagian lengan sebagai bentuk duka cita mendalam terhadap korban. Selain itu, FA juga melarang pengibaran bendera atau banner apapun dibentangkan di Stadion Wembley, termasuk berbagai pesan politik terkait kondisi yang terjadi di Israel dan Palestina.

Larangan ini tidak hanya berlaku di laga Inggris kontra Australia, tapi juga kala the Three Lions menjamu Italia di laga lanjutan penyisihan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2024. Rencananya, laga Inggris kontra Italia akan digelar di Stadion Wembley pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.

''Hanya bendera, seragam, dan representasi lain dari tim yang bertanding yang diperbolehkan ditunjukkan di dalam stadion,'' lanjut pernyataan resmi dari FA tersebut.

Aksi mengheningkan cipta dan penggunaan ban hitam di lengan pemain di laga Inggris kontra Australia ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Federasi Sepak Bola Australia. ''FA telah berkomunikasi dengan kami terkait rencana tersebut. Kami setuju dan selaras dengan rencana tersebut,'' ujar juru bicara Federasi Sepak Bola Australia seperti dilansir BBC.

Tidak hanya FA, otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris, Premier League, juga akan mengungkapkan rencana aksi mengheningkan cipta sebelum laga pada pekan kesembilan Liga Primer Inggris, akhir pekan depan. Selain itu, para pemain, staf pelatih, dan ofisial pertandingan juga akan mengenakan ban hitam di bagian lengan.

''Mengheningkan cipta akan dilakukan pada awal di semua laga Liga Primer Inggris pada Sabtu, 21 Oktober, hingga Senin, 23 Oktober 2023. Liga juga akan melakukan donasi yang nantinya akan disumbangkan ke Palang Merah Inggris untuk membantu semua pihak yang menjadi korban,'' tulis pernyataan resmi Premier League, Kamis (12/10/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement