REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasmus Hojlund mengklaim bahwa para pemain San Marino mencoba untuk "menghancurkan karirnya" dengan tekel-tekel berbahaya saat ia memperkuat Denmark pada kualifikasi Euro 2024. Hojlund merasa menjadi target para pemain bertahan San Marino dalam laga di Stadion San Marino, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Denmark memastikan kemenangan 2-1.
Penyerang Manchester United ini mencetak gol pembuka hanya beberapa menit waktu tersisa sebelum turun minum. Namun, lawan menggunakan trik-trik kotor untuk mengganggunya saat para pemain bertahan menerjang dengan berbahaya dalam upaya yang tampaknya disengaja untuk mencederai sang striker.
Tekel terburuk dilakukan oleh Roberto Di Maio pada menit ke-88 ketika ia menekel Hojlund dari belakang tanpa berusaha merebut bola. Hal ini membuat sang striker marah dan ia bersikeras bahwa para pemain San Marino memiliki misi untuk mengakhiri kariernya.
"Duel terakhir tidak ada hubungannya dengan sepak bola," kata sang penyerang United kepada TV2 setelah pertandingan, dikutip dari Goal.com. "Pada akhirnya itu menjadi sesuatu yang menggelikan. Duel seperti itu seharusnya tidak hanya berujung pada kartu kuning. Itu adalah sebuah tekel di belakang - kartu merah langsung jika Anda bertanya kepada saya."
Namun Hojlund tampaknya berperan dalam hal ini. Ia membungkam para penonton setelah mencetak gol yang dilaporkan menyinggung perasaan dua pemain San Marino, Alessandro Tosi dan Filippo Fabri. Namun Hojlund bersikeras reaksi yang ditujukan kepadanya tidak dapat dibenarkan.
"Saya tidak dapat berkata banyak selain bahwa saya pikir merekalah yang memulai, dan kemudian permainan terus berlanjut. Mereka membawanya ke level berikutnya karena mereka tidak akan rugi. Mereka berpikir: 'Baiklah, cukup baik, kita mungkin juga mencoba untuk menghancurkan karier'."
Kapten Denmark, Simon Kjaer, juga merasa sangat marah dan membandingkan tekel Di Maio dengan pelanggaran yang terjadi pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat itu bek Kolombia, Zuniga, menjatuhkan Neymar dari belakang yang membuatnya absen dalam sisa turnamen.
Kjaer bahkan mengklaim ia mendengar para pemain San Marino mendiskusikan bagaimana cara mengejar Hojlund.
"Itu berbahaya, dan mereka ada di sebelahnya," tambahnya. "Lagipula, saya mengatakan kepadanya [wasit] di lapangan bahwa sekarang mereka akan mengejar lututnya setelah situasi di sana. Saya juga mengatakan kepada wasit 'apakah Anda ingin saya menerjemahkannya sekarang? Kami juga memiliki VAR. Anda bisa melihat dari belakang bahwa ia melakukannya 100 persen dengan sengaja."
Hojlund beruntung bisa menyelesaikan laga tanpa cedera. Ia sekarang akan mengalihkan fokusnya ke Liga Primer Inggris, memperkuat Manchester United melawan Sheffield United pada Sabtu (21/10/2023).