Kamis 19 Oct 2023 17:52 WIB

CEO Inter Milan Favoritkan Juventus Juara Serie A Italia

Marotta menilai Juventus diuntungkan tidak berlaga di kompetisi Eropa.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
CEO Inter Milan Giuseppe Marotta
Foto: EPA/MAURIZIO DEGL' INNOCENTI
CEO Inter Milan Giuseppe Marotta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Inter Milan Giuseppe Marotta tidak menganggap timnya sebagai kandidat terkuat untuk merebut gelar juara Serie A Liga Italia musim ini. Marotta justru menyebut Juventus sebagai favorit untuk memenangkan gelar karena tidak terlibat dalam kompetisi Eropa. Kendati demikian, ia menegaskan agar Inter harus tetap ambisius untuk berjuang merebut gelar liga musim ini.

Inter duduk di peringkat kedua klasemen sementara Serie A Italia, dua poin di bawah pemuncak klasemen AC Milan dan dua poin di atas Juventus dan Fiorentina. Meski demikian, Marotta yakin Bianconeri difavoritkan memenangkan Scudetto musim ini. 

Baca Juga

"Saya memenangi gelar Serie A pertama saya di Turin bersama Antonio Conte dan kami tidak bermain di kompetisi Eropa. Pengalaman memberi tahu saya bahwa memiliki kesempatan merencanakan musim hanya dengan Serie A dan Coppa Italia adalah sebuah keuntungan. Inilah alasan saya mengatakan Juventus favorit untuk meraih gelar," kata Marotta kepada Gazzetta, dilansir Football Italia, Kamis (19/10/2023).

Inter mengalahkan Milan 5-1 dalam Derby della Madonnina bulan lalu, tapi kemudian hanya mengumpulkan empat poin dalam tiga pertandingan terakhir Serie A. Pria berusia 66 tahun itu mengakui kemungkinan adanya kesalahan yang dilakukan tim, tapi ia memastikan Nerazzurri tidak bersantai sejak kemenangan tersebut. 

"Sebaliknya, menurut saya, kami harus berupaya mencegah kelelahan dan kelelahan mental. Saya katakan jangan terlalu rendah hati, kami adalah Inter dan harus ambisius. Kami harus menjaga standar tetap tinggi dan percaya diri. Ini tidak seperti mengatakan ‘kami adalah yang terbaik’. Itu kesombongan," ujarnya. 

Marotta percaya tim Inter saat ini yang paling lengkap yang pernah ia bangun meskipun pagi gaji para pemainnya yang masih relatif rendah, yaitu 116 juta euro, sama seperti pada musim 2018/2019 ketika ia tiba di Stadion Giuseppe Meazza. Namun ia melihat timnya kuat dan memiliki kepercayaan diru yang tinggi.

"Kami kuat dan kami memiliki pertimbangan yang besar terhadap diri kami sendiri, berkat hasil yang kami raih di Eropa musim lalu," tegasnya. 

Nerazzurri akan mengunjungi Torino pada pertandingan pertama setelah jeda internasional, Sabtu (21/10/2023). Nerazzurri kemudian menjamu RB Salzburg di Liga Champions dan AS Roma di Serie A. Inter belum pernah memenangi gelar juara Serie A sejak 2020/2021 ketiak di bawah kepemimpinan Conte.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement