Jumat 20 Oct 2023 01:28 WIB

Juventus Berikan Dukungan Penuh kepada Fagioli yang Mulai Jalani Hukuman Taruhan Ilegal

Nicolo Fagioli menjalani hukuma larangan bermain selama tujuh bulan.

Pemain Juventus Niccolo Fagioli mulai menjalani larangan hukuman bermain selama tujuh bulan akibat taruhan atau judi ilegal.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pemain Juventus Niccolo Fagioli mulai menjalani larangan hukuman bermain selama tujuh bulan akibat taruhan atau judi ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus akan memberikan dukungan penuh kepada Nicolo Fagioli setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengonfirmasi bahwa hukuman larangan tujuh bulan untuk sang pemain karena melanggar peraturan tentang taruhan telah dimulai. Pernyataan ini disampaikan klub Serie A itu pada Kamis (19/10/2023).

FIGC mengumumkan hukuman tersebut pada Selasa (17/10/2023), sebelum mengonfirmasi dua hari kemudian bahwa skorsingnya dimulai pada 19 Oktober, yang berarti Fagioli dapat kembali pada akhir musim.

Baca Juga

FIGC juga mengonfirmasi bahwa Fagioli akan menjalani terapi untuk perjudiannya yang berlangsung setidaknya selama enam bulan, dan dalam minimal 10 pertemuan publik dalam jangka waktu lima bulan.

"Klub telah mencatat siaran pers resmi dari FIGC no. 177/AA dan mengonfirmasi dukungan penuh untuk Nicolo Fagioli dalam menghadapi jalan ini," kata Juventus dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.

"Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada pemain dalam menjalankan rencana terapi yang telah ditentukan dan, seperti yang telah diatur dalam perjanjian, berkolaborasi dengan Federasi untuk menjabarkan jadwal pertemuan."

Klub mengatakan bahwa mereka yakin Fagioli akan dapat kembali dengan sukses setelah larangan bermainnya selesai, dengan dukungan dari klub, rekan setim, keluarga, dan para profesional yang akan membantunya.

Di Inggris, Newcastle United mengkonfirmasi pada Rabu (18/10/2023) bahwa gelandang mereka, Sandro Tonali, juga sedang diselidiki terkait dengan aktivitas taruhan ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement