Senin 23 Oct 2023 15:47 WIB

Locatelli Ulangi Kenangan 7 Tahun Silam dalam Laga Juventus Vs AC Milan

Tujuh tahun lalu Locatelli bawa AC Milan menang 1-0 atas Juve, kini sebaliknya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pemain AC Milan yang kini membela Juventus, Manuel Locatelli, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (23/10/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Luca Bruno
Mantan pemain AC Milan yang kini membela Juventus, Manuel Locatelli, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (23/10/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manuel Locatelli menangis saat peluit akhir berbunyi setelah golnya membuat Juventus bisa mengalahkan AC Milan di San Siro tepat tujuh tahun sejak mencetak gol di pertandingan yang sama. Menurutnya, ini adalah takdir saat ia membawa Juventus menang 1-0 pada lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (23/10/2023) dini hari WIB.

Sang gelandang memulai kariernya di akademi muda Milan dan benar-benar membuat namanya terkenal pada usia 18 tahun dengan tendangan jarak jauh yang spektakuler untuk membawa Milan menang 1-0 atas Juventus di Stadio Giuseppe Meazza atau San Siro.

Baca Juga

Itu terjadi pada 22 Oktober 2016 dan tepat tujuh tahun kemudian, ia kembali mencetak gol untuk mendapatkan hasil 1-0 di pertandingan ini, hanya saja kali ini ia memberikan poin kepada Juventus.

"Gol itu sudah terlintas dalam pikiran saya bahkan sebelum pertandingan, apalagi ketika saya berhasil mencetak gol," kata Locatelli kepada DAZN, dilansir Football Italia, Senin (23/10/2023). "Ini benar-benar takdir, sungguh luar biasa bisa mencetak gol di hari yang sama, tujuh tahun kemudian dengan seragam berbeda. Saya tahu itu tanggal yang sama, kami membicarakannya dengan keluarga dan saya mendedikasikannya untuk mereka."

Sementara itu, Locatelli juga mengungkapkan rekan setimnya Adrien Rabiot telah memberi tahunya sebelum pertandingan bahwa dia harus menebusnya dengan mencetak gol untuk Juve kali ini. Locatelli pun tampak menangis saat peluit akhir berbunyi, mungkin mengingat kembali jalur kariernya yang luar biasa.

"Bermain di sini selalu spesial, saya tumbuh di sini, San Siro dan para penggemar ini akan selalu ada di hati saya. Saya membuat pilihan lain dalam hidup dan bahagia dengan keberadaan saya saat ini. Rasanya luar biasa, saya tidak percaya itu menjadi gol saya lagi di hari yang sama," kata Locatelli.

Gol itu juga terbilang langka bagi Locatelli, sebab gol terakhirnya terjadi saat kemenangan tandang 4-3 atas AS Roma pada Januari 2022. "Itu salah satu tujuan saya untuk lebih sering mencetak gol. Saya telah memperoleh pengalaman dibandingkan musim lalu dan saya terus berkembang," ujar dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement