REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) diperkirakan akan memberikan penghormatan lebih lanjut kepada Sir Bobby Charlton menjelang pertandingan Liga Champions di Old Trafford pada Rabu (26/10/2023) dini hari WIB. Legenda MU, Sir Bobby Charlton, meninggal dunia di usia 86 tahun pada Sabtu (21/10/2023).

Patung United Trinity di luar lapangan dipenuhi dengan penghormatan kepada Charlton pada Ahad (22/10/2023) ketika para pendukung meletakkan bunga dan syal, dengan banyak yang meninggalkan kenangan pribadi untuk salah satu putra klub yang paling terkenal, setelah kematiannya pada usia 86 tahun.

Sebuah buku belasungkawa dibuka di International Suite di dalam stadion, sementara pelatih MU saat ini, Erik ten Hag, dan anggota skuad Man United menambahkan pesan sendiri di Carrington.

Manchester United mengonfirmasi tengah berdiskusi dengan keluarga Charlton dan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk rencana peringatan lebih lanjut menjelang pertandingan Grup A Liga Champions melawan Kopenhagen. Diharapkan, para pemain akan mengenakan ban lengan berwarna hitam, dengan karangan bunga diletakkan di lapangan Old Trafford dan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum kick-off.

Sebagai anggota kunci timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966, Charlton juga menikmati kesuksesan besar di level klub bersama Man United, yang menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa pada 1968.

Charlton melakukan debutnya untuk Man United pada 1956 dan memainkan 758 pertandingan, mencetak 249 gol. Keduanya merupakan rekor lama klub hingga masing-masing disusul oleh Ryan Giggs dan Wayne Rooney. Charlton dianugerahi gelar kebangsawanan atas jasanya pada sepak bola di tahun 1994.

Setelah memenangkan tiga gelar liga dan satu Piala FA di Old Trafford, Charlton meninggalkan Man United pada tahun 1973 dan kemudian melatih Preston sebelum kembali ke Iblis Merah 11 tahun kemudian sebagai direktur klub.

David Moyes mengambil alih posisi Sir Alex Ferguson sebagai pelatih Manchester United pada musim panas 2013, namun mantan bos Everton itu meninggalkan klub setelah hanya 10 bulan, dan tim berada di urutan ketujuh dalam tabel Liga Premier.

Kini bertugas di West Ham, Moyes merefleksikan dukungan yang ditunjukkan oleh Charlton selama salah satu masa terberat dalam karier manajerialnya.

"Saya sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa pada seluruh keluarganya. Hal terbesar yang diingat semua orang, lebih dari segalanya, adalah betapa hebatnya dia. Dia pria yang baik," kata Moyes, dikutip dari Yahoo.com, Senin (23/10/2023).

"Bagi saya, saat masa-masa sulit di Manchester United, dia sangat suportif dan selalu ingin mengatakan sesuatu kepada saya. Dia memiliki istri yang hebat dalam diri Lady Norma dan bahkan ketika saya kehilangan pekerjaan, dia menelepon istri saya, yang merupakan hal yang sangat penting pada saat itu."

Ikuti Whatsapp Channel Republika