REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) ingin Rasmus Hojlund melupakan hubungan darah serta kenangan di klub lamanya, saat ia menghadapi saudara kembarnya dan mantan klubnya FC Kopenhagen dalam laga Grup A Liga Champions, Rabu (25/10/2023) dini hari WIB. MU akan menerima kedatangan wakil Denmark itu di Old Trafford.
The Red Devils sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang mereka di Liga Champions dalam laga yang akan menjadi malam yang emosional setelah kematian Bobby Charlton. Sebab, MU tumbang dalam dua laga awal kontra Bayern Munchen dan Galatasaray.
Charlton, pemain terhebat yang pernah dimiliki MU, meninggal dunia dalam usia 86 tahun akhir pekan lalu. Berbagai penghormatan telah direncanakan untuk sosok yang telah mencetak 249 gol dalam 758 pertandingan untuk Setan Merah pada masa lampau.
Skuad Erik ten Hag membutuhkan atmosfer yang penuh semangat untuk menginspirasi mereka setelah kalah dalam dua pertandingan pertama di fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Hojlund telah menjadi satu-satunya harapan dari kekalahan sebelumnya kontra Munchen dan Galatasaray. Penyerang Denmark ini telah mencetak tiga gol dalam dua penampilan pertamanya di Liga Champions.
Kepindahannya ke MU dari Atalanta pada Agustus lalu menandai kebangkitan pemain berusia 20 tahun ini, yang dijual Kopenhagen ke Sturm Graz pada bulan Januari tahun lalu hanya seharga 1,7 juta pound.
Ayahnya mengkritik kurangnya waktu bermain yang diberikan oleh sang juara Denmark sebelum meninggalkan tanah kelahirannya.
"Dia tidak benar-benar diberi kesempatan," kata Anders Hojlund, yang juga mantan pemain profesional, kepada media Denmark, Frihedsbrevet, dikutip AFP. "Dia hanya menghabiskan enam bulan di tim utama... di mana dia hanya memiliki 10, 12 atau 15 menit di mana dia diminta untuk berlari ke mana-mana."
Namun masih ada dua anggota keluarga Hojlund di Kopenhagen, dengan si kembar berusia 18 tahun, Emil dan Oscar, yang ingin mengikuti jejak sang kakak.
Oscar diperkirakan akan masuk dalam skuad tim tamu di Old Trafford setelah tampil melawan Galatasaray. Emil lebih mirip dengan sang kakak sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik. Namun ia mungkin harus menunggu kesempatan lebih lama sebelum menghadapi Rasmus setelah tampil lebih sering untuk tim U-19.
Meskipun tiba di Manchester sebagai pemain muda berbakat yang "masih harus banyak belajar" dalam kata-katanya sendiri, MU mengandalkan Hojlund untuk membantu membalikkan musim yang sulit ini.
Hanya gelandang bertahan Casemiro yang telah mencetak lebih banyak dari tiga gol Hojlund musim ini, karena lini depan MU telah gagal mencetak gol.
Marcus Rashford baru mengemas satu gol dan tidak terlihat seperti pemain yang mencetak 30 gol pada musim lalu. Ini memberikan lebih banyak tekanan pada rekan setim barunya.
Hojlund juga belum mencetak gol di Liga Primer Inggris. Namun ia tampil tajam di Liga Champions dan telah menunjukkan bahwa kombinasi kekuatan dan kecepatan yang memikat MU untuk menggaetnya daripada menargetkan kepindahan Harry Kane bukan pilihan yang keliru.
"Apa yang saya lihat dari Rasmus benar-benar unik," kata Peter Moller, kepala Federasi Sepak Bola Denmark. "Dia memiliki dinamisme dan keceriaan anak muda, dia percaya pada dirinya sendiri. Pada saat yang sama, dia rendah hati, pekerja keras dan anak yang menyenangkan untuk berada di sekitarnya."
Denmark telah melihat potensinya di level internasional dengan tujuh gol dari delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024. MU membutuhkannya untuk menjadi sama mematikannya saat menghadapi Denmark jika ingin menghindari tersingkir lebih awal dari Liga Champions.